Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan tidak ada kompromi dengan kepala sekolah yang tidak lolos lelang. Sebab, lelang itu merupakan bagian dari kompetisi.
Pria yang akrab disapa Jokowi itu mengakui hasil lelang kepala sekolah sangat tidak memuaskan. Dari tes yang dilakukan, 80 persen tidak lolos lelang.
"Itu faktanya seperti itu, itu kan pakai tes. Itu tes kompetensi. Ya faktanya seperti itu. Itu realita," kata Jokowi, Minggu (9/3/2014).
Mantan Walikota Solo itu menegaskan, tidak ada kesempatan lagi bagi mereka yang tidak lolos tes pada lelang kepala sekolah. Hasil tes itu sudah final. "Itu kompetensi. Kalau nggak lolos, ya nggak lolos, tegasnya.
Lelang kepala sekolah merupakan cara yang dilakukan Jokowi untuk mendapatkan kepala sekolah yang benar-benar kompeten. Cara ini sudah dilakukan pada jabatan lurah dan camat.
Tapi, isu miring muncul. Lelang kepala sekolah diduga dihiasi dengan berbagai kecurangan. Para kepala sekolah diduga ramai-ramai membeli kunci jawaban agar dapat lolos tes itu. Diduga, akibat buntut kekacauan lelang ini, Taufik Yudi Mulyanto dicopot dari jabatan Kepala Dinas Pendidikan. Taufik kini masuk dalam Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP). (Mevi Linawati)
Baca juga:
Advertisement