Liputan6.com, Kuala Lumpur - Meski tengah menghadapi bencana terburuk dalam 41 tahun sejarahnya melanglang di angkasa, Malaysia Airlines mengatakan tidak akan menarik 14 armada Boeing B777 yang tersisa.
Pernyataan tersebut dilontarkan CEO Malaysia Airlines (MAS) Ahmad Jauhari Yahya saat menanggapi pertanyaan mengenai hilangnya salah satu armada maskapainya, Boeing 777-200ER yang tengah terbang menuju Beijing, China.
Seperti dikutip dari CNBC, Senin (10/3/2014), Ahmad mengatakan dirinya masih sangat percaya akan kemampuan dan kehandalan Boeing 777-200. Dia juga kembali menegaskan pernyataan Direktur Jenderal Civil of Aviation Malaysia Azaharuddin Abdul Rahman bahwa pihaknya tidak akan mengeluarkan perintah untuk menghentikan penerbangan Boeing, meskipun Malaysia Airlines baru saja mengalama insiden besar.
Sejauh ini, pencarian pesawat Boeing yang hilang Sabtu pagi sedikitinya telah melibatkan enam negara termasuk Indonesia.
Para pakar penerbangan mengatakan, pihak MAS belum bisa mengetahui dengan pasti apa yang terjadi dan menyusun alasan yang tepat untuk menarik armada B777 yang tersisa. Itu karena hingga saat ini belum ada petunjuk apapun yang berhasil ditemukan dari hilangnya MAS. Selain itu black box yang merupakan alat perekam seluruh kejadian selama penerbangan juga belum berhasil ditelusuri jejaknya.
"Jika Anda menemukan desain yang mencurigakan atau kegagalan komponen dan dapat menyebabkan kerusakan komponen yang sama di tipe pesawat sejenis, maka maskapai dapat memutuskan untuk berhenti menerbangan pesawat tersebut," ungkap Direktur Jenderal Association of Asia Pacific Airlines (AAPA) Andrew Herdman.
Sementara itu, produsen pesawat Malaysia Airlines yang hilang, Boeing telah mengirim tim teknis ke Malaysia untuk menyelidiki penyebab jatuhnya pesawat dengan nomor penerbangan MH370 tersebut.
Herdman mengatakan, intergritas dan keamanan struktural pesawat jet Boeing tersebut sudah sangat matang.
"Tak ada yang bisa dicurigai dari tipe tersebut. Tipe Boeing 777 merupakan jenis pesawat bertenaga kuda. Pesawat tersebut telah beroperasi ke seluruh dunia, dan memiliki catatan keamanan yang dapat dipercaya," tandasnya.
Advertisement