SBY Ingin Titip Usulan Strategi Ekonomi Miliknya ke Presiden Baru

Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono mengaku ingin menyampaikan satu hal penting sebelum berlangsungnya penggantian kepempimpinan di negara

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 10 Mar 2014, 16:48 WIB

Liputan6.com, Jakarta Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono mengaku ingin menyampaikan satu hal penting sebelum berlangsungnya penggantian kepempimpinan di negara ini. Hal tersebut mengenai strategi ekonomi yang sudah ia rancang.

SBY berharap apa yang sudah dirancang dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan APBN 2015 dapat menjadi acuan oleh pemerintahan baru nantinya.

"Sebagaimana yang saya sampaikan sebelumnya, saya ingin menyampaikan kepada pegganti saya tentang rencana yang kita susun ini agar beliau mengerti kemudian bisa memikirkan apa yang dijalankan dulu," kata Presiden SBY di Istana Kepresidenan, Senin (10/3/2014).

SBY mengaku dirinya sadar, nantinya dengan kepemimpinan baru, akan ada kemungkinan perubahan APBN demi penyesuaian, mengingat kuasa sepenuhnya bukan lagi ditangannya.

"Kemudian suatu saat dilakukan perubahan, APBNP misalnya atau segera dilakukan perubahan itu hak sepenuhnya Presiden baru dan pemerintahan baru," tegas dia.

Di sisi lain SBY juga mengakui situasi ekonomi pada 2013, bukan menjadi situasi ekonomi yang mudah untuk dilalui. Hal itu menyebabkan pertumbuhan ekonomi dunia mengalami relaksasi ke bawah.

Meski begitu SBY mengklaim kondisi yang terjadi di global, Indonesia merupakan salah satu negara yang menurutnya sukses melaluinya.

"Alhamdulilah meskipun situasi perekonomian dunia tahun lalu kurang baik terutama yang dialami negara-negara berkembang tapi apa yang terjadi di negeri kita tidak seburuk dengan apa yang diperkirakan oleh orang, apakah itu berkaitan dengan neraca berjalan, defisit perdagangan ataupun nilai tukar rupiah dan IHSG," papar dia.

Strategi-strategi itulah yang nantinya akan menjadi inti yang ingin disampaikan kepada calon Presiden baru supaya di kepemimpinan selanjutnya pembangunan akan terus berjalan lancar.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya