IHSG akan Bergerak Variatif, Cermati Delapan Saham Pilihan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak variatif dengan kisaran 4.658-4.710 pada Selasa pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 11 Mar 2014, 06:18 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) akan bergerak variatif. Data ekspor China melemah pada Februari yang jauh lebih rendah dari perkiraan dinilai masih akan memberikan sentimen negatif ke bursa saham.

 

"IHSG akan bergerak mixed di level 4.658-4.710," ujar Analis PT Sinarmas Sekuritas, Christandi Rheza Mihardja, dalam ulasannya, Selasa (11/3/2014).

 

Ia mengatakan, pergerakan indeks saham akan dipengaruhi oleh keputusan tingkat suku bunga di Jepang oleh bank sentral Jepang yang akan dipertahankan di level 0%. Data neraca perdagangan Jerman akan dirilis pada pertengahan hari.

 

"Sementara itu, data ekspor China pada Februari yang jauh lebih rendah masih akan memberikan sentimen negatif terhadap perdagangan saham Selasa ini khususnya komoditas," kata Christandi.

 

Sementara itu, Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menilai, IHSG masih berpotensi menguat. Memang arah IHSG mencoba level support 4.646, dan sedang dalam proses kenaikan menuju resistance 4.711.

 

"Kekuatan naik dari IHSG masih belum menurun, jika terjadi koreksi maka sifatnya normal dan sehat. Saat ini pertahanan dari IHSG masih terlihat cukup kuat disebabkan stabilnya volume pembelian selama beberapa minggu," kata William.

 

IHSG ditutup melemah tipis 8,64 poin atau 0,18% ke level 4.677,24 pada Senin 10 Maret 2014. Willam menilai, IHSG mengalami tekanan yang tidak terlalu besar. Oleh karena itu, IHSG berpotensi naik.

 

Rekomendasi Saham

William mengatakan, sejumlah saham yang dapat diperhatikan antara lain saham PT Astra Internasional Tbk (ASII), PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA), PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO).

 

Sementara itu, Christandi mengatakan, saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain saham PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk (INTP), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), ARNA, dan PT Matahari Department Store Tbk (LPPF).

Rekomendasi Teknikal

Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko memilih saham PT Waskita Karya Tbk (WSKT) pada perdagangan saham Selasa pekan ini.

 

"Koreksi minor ke lower end support 10-20 harian moving average yang masih dalam batas formasi upward retracement medium term dapat dijadikan sebagai entry point buy," kata Yuganur.

 

Yuganur merekomendasikan, entry (1) Rp 730, entry (2) Rp 710, dan cut loss point Rp 690. "Buy dengan trading target Rp 760," ujar Yuganur.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya