Liputan6.com, Jakarta Perjalanan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di awal pekan cenderung variatif dimana sering kali berada di zona merah. Maraknya aksi profit taking membuat laju IHSG mulai melambat. Kebetulan pula ada alasan untuk melakukan angkat jemuran selain keinginan untuk mengamankan posisi.
“Rilis penurunan ekspor China yang berakibat penurunan pada neraca perdagangannya di akhir pekan kemarin dan rilis meningkatnya defisit current account Jepang yang disertai penurunan GDP nya memberikan cukup alasan bagi pelaku pasar untuk angkat jemuran,” kata Kepala Riset PT Trust Securities Reza Priyambada dalam ulasannya, Selasa (11/3/2014).
Sepanjang perdagangan kemarin, IHSG menyentuh level tertinggi 4.689,34 jelang akhir sesi I dan terendah 4.654,58 di awal sesi I. IHSG berakhir di level 4.677,25 dengan volume perdagangan dan nilai total transaksi turun.
Pada perdagangan kali ini, Reza memperkirakan IHSG akan berada pada rentang support 4656-4669 dan resisten 4694-4715. Upper spinning di bawah upper bollinger band (UBB). MACD mulai upreversal terbatas dengan histogram positif yang menurun. RSI, Stochastic, dan William’s %R cenderung downreversal.
“IHSG sempat di bawah target support (4656-4669) dan gagal mencapai target resisten (4694-4715) sehingga masih rawan untuk dilakukannya aksi profit taking,” kata Reza.
Asing yang kembali nett sell dan posisi IHSG yang masih disekitar area overbought cukup memberikan peluang koreksi lanjutan. Bila sentimen yang ada kurang mendukung tetap mewaspadai potensi downreversal.
Pertimbangan saham-saham antara lain:
1. ASII, 6900-7425, maintained buy selama naik 7200
2. INTP, 22025-23075, maintained buy selama naik 22750
3. WIKA, 2205-2300, maintained buy selama naik 2245
4. MPPA, 2150-2215, trading buy selama naik 2180
5. BEST, 580-625, trading sell jika 595 gagal bertahan
6. AKRA, 4710-4845, trading buy selama naik 4785
7. MNCN, 2600-2675, trading buy selama naik 2620.
Prediksi IHSG: Rawan Aksi Ambil Untung
Asing yang kembali nett sell dan posisi IHSG yang masih disekitar area overbought cukup memberikan peluang koreksi lanjutan.
diperbarui 11 Mar 2014, 07:15 WIBAdvertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ungkap Alasan Terus Maju di Pilpres hingga Akhirnya Menang Jadi Presiden RI, Prabowo: Saya Cinta Tanah Air
Bagaimana Rencana Pemindahan PNS ke IKN? Begini Kata Mensesneg
Hindari Perkara di MK, PPK Diharap Gandeng Tim Sukses Antar Undangan Pemilihan
Maksimalkan Potensi Keuntungan, Pluang Luncurkan Perdagangan Opsi Saham AS
Saat 100 Perempuan Penari Bergerak Serempak Menarikan 38 Tarian Nusantara di Festival Art ChipelaGong
VIDEO: Hak Aborsi Kembali Jadi Isu Panas pada Pilpres AS 2024
Llink Live Streaming Liga Inggris Arsenal vs Liverpool, Minggu 27 Oktober 2024 Pukul 23.30 WIB di SCTV dan Vidio
Soal Rumah Dinas Menteri Usai Penambahan Kementerian, Mensesneg: Itu Tidak Urgent
Fenomena Migrasi Dukungan Jelang Pencoblosan Pilkada Garut 2024, Siapa Untung ?
Kasus Lolly Naik Penyidikan, Nikita Mirzani Sindir Vadel Badjideh: Kamu Pasti Jantungnya Berdebar-debar
Debat Kedua Pilgub Jakarta, Pendukung Ridwan Kamil-Suswono Padati Beach City Stadium Ancol
Eksekusi Putusan MA, Ronald Tannur Ditangkap di Surabaya