Promosikan Produk Furniture, Ratusan Produsen Berkumpul di JIExpo Kemayoran

Pameran Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2014 diselenggarakan di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat mulai 11-14 Maret 2014.

oleh Septian Deny diperbarui 11 Mar 2014, 12:22 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Pameran Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2014 diselenggarakan di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat mulai 11-14 Maret 2014. Pameran ini mempertemukan para peserta yang mencapai 700 perusahaan nasional terkemuka dengan pengunjung dan pembeli dari dalam negeri dan juga 130 negara lain di seluruh dunia.

 

Dalam pameran ini menampilkan produk-produk furniture yang terbuat dari kayu, bambu, sintetik, meral, kerang dengan desain unik, klasik, modern, kontemporer. Produk-produk tersebut seperti sofa, meja makan, tempat tidur, kabinet, lemari, rak, tv, hiasan dinding, lamp and lighting, gift, basket, mebel dan lain-lain.

 

Menteri Perindustrian, MS Hidayat mengatakan, penyelenggaraan IFEX 2014 ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para pelaku usaha guna mempromosikan produk unggulan di pasar domestik dan pasar global.

 

"Kami berkeyakinan, pameran ini dapat meraih keberhasilan terutama untuk mendukung percepatan program-program pemerintah dalam meningkatkan kinerja ekspor nasional di sektor non-migas yang memiliki nilai tambah," ujar Hidayat di JIExpo, Jakarta, Selasa (11/3/2014).

 

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Mebel dan Kerajinan Rotan Indonesia (AMKRI), Soenoto mengatakan industri furniture merupakan kelompok industri yang kuat sekaligus menjadi bantalan bagi perekonomian Indonesia dan mampu bertahan terhadap terpaan krisis ekonomi.

 

"Negara-negara luar baik di Eropa, Amerika dan negara lain di seluruh belahan dunia telah mulai kembali memberikan respon positif terhadap produk mebel dan rotan Indonesia. Oleh karena itu kami minta pemerintah agar dapat mengeluarkan regulasi yang bisa mendorong pertumbuhan produk furniture," kata Soenoto.

 

Data AMKRI menyebutkan, total ekspor mebel dunia diperkirakan sebesar US$ 124 miliar pada 2013. Sementara ekspor mebel Indonesia diperkirakan hanya mencapai US$ 1,7 miliar atau hanya 1,5% kontribusi pada ekspor dunia dan hanya menduduki peringkat ke-13 sebagai negara pengekspor industri mebel.

 

Posisi ini jauh di bawah kemampuan ekspor mebel Vietnam yang mencapai sekitar US$ 4,2 miliar dan menduduki ekspotir peringkat ke-4. Selain itu, Indonesia juga kalah dengan Malaysia yang mampu mengekspor produk mebel sebesar US$ 2,4 miliar dengan menempati peringkat ke-8 pengekspor mebel di dunia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya