Liputan6.com, Taiwan Foxconn ingin memperluas basis produksinya tak hanya sebagai pemasok komponen untuk produk-produk Apple. Perusahaan yang berbasis di Taiwan itu berencana merekrut 15.000 karyawan baru.
Menurut laporan The Wall Street Journal, Foxconn akan mempekerjakan 15.000 karyawan baru dengan beragam keahlian industri, termasuk telekomunikasi, e-commerce, bioteknologi, otomasi, pengembangan perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).
Para karyawan baru tersebut nantinya akan ditempatkan di Taiwan. Foxconn saat ini telah mempekerjakan sekitar 46.000 orang karyawan di Taiwan dan lebih dari 1 juta karyawan di China yang merupakan basis terbanyak produksi manufakturnya.
"Foxconn biasanya meningkatkan fasilitas manufaktur menjelang peluncuran produk baru Apple, namun akan ada lebih banyak posisi permanen yang direkrut", tulis The Wall Street Journal.
Selama ini Foxconn dikenal sebagai pemasok utama komponen Apple dan beberapa vendor perangkat mobile lainnya. Namun perusahaan mencoba untuk meningkatkan perannya bukan hanya sebagai pemasok.
Tahun lalu Foxconn mengungkap kerjasamanya untuk membuat ponsel dan tablet untuk Firefox Mozilla. Foxconn juga telah menjalin kerjasama dengan BlackBerry untuk mengembangkan dan membuat smartphone murah untuk negara berkembang. Perusahaan ini juga membangun pabrik di Amerika Serikat (AS) untuk membuat peralatan robot.
Kritikan juga banyak diarahkan kepada Foxconn karena perlakuannya terhadap pekerja dan kondisi pabrik. Tetapi perusahaan kini berusaha untuk memikat karyawan baru dengan menjanjikan manfaat kesehatan, hadiah festival, dan lowongan pekerjaan di Amerika Serikat, Indonesia, Jepang, atau China.
Baca juga:
Jokowi Siapkan Lahan Untuk Pabrik BlackBerry di Jakarta
2014, BlackBerry Akan Diproduksi di Indonesia
Foxconn Beberkan Rencana Tentang BlackBerry Jakarta
Gandeng Foxconn, Google Bakal Rilis Robot Pengganti Manusia
Advertisement
