Liputan6.com, Jakarta - Berbagai cara pelaku kejahatan untuk mengalihkan perhatian korbannya. Termasuk perampok yang beraksi di flyover Pasar Rebo, Jakarta Timur. Pelaku berpura-pura menanyakan alamat sebelum melakukan aksi kejahatanya.
Korban perampokan, Muchlis (19) mengaku, saat dirinya sedang memadu kasih dengan kekasihnya Iin (21), tiba-tiba saja dihampir 2 pemuda yang mengendarai sepeda motor Honda Supra. Mereka berbura-pura menanyakan alamat.
"Dia awalnya nanya, Rumah Sakit Harapan Bunda di mana ya?" ungkap Muchlis saat ditemui di kediamannya, di Jalan Taiman, RT 4 RW 2, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa (11/3/2014).
Muchlis lalu memberitahukan alamat tersebut, yang berada tak jauh dari tempatnya berada. Tapi, bukan ucapan terima kasih yang didapat. Muchlis malah ditodong golok dan diminta menyerahkan barang berharganya.
"Dia minta HP saya dan HP pacar saya. Saya kasih. Terus dia minta duit, saya kasih Rp 100 ribu. Dia juga minta sama pacar saya, cuma saya colek, semacem ngasih kode buat nggak kasih," ujar Muchlis.
Kesal tak diberi uang, kedua pemuda itu langsung mengayunkan golok ke arah Muchlis. Beruntung, dirinya dapat menghindar, sehingga tidak terluka.
Padahal, kata Muchlis, pada saat itu lalu lintas di jalan tersebut masih cukup ramai. Warga yang sedang nongkrong di flyover juga cukup banyak. Namun, ia enggan berteriak karena sudah terlanjur ditodong sebilah golok.
"Awalnya mau teriak. Tapi sudah ditodong golok, jadi nggak berani," lanjut Muchlis.
Meski sudah menyerahkan 2 ponsel dan sejumlah uang, Muchlis tetap menerima tindak kekerasan. Kepalanya dihantam gear sepeda motor oleh salah satu di antara keduanya pemuda itu yang menunggu di atas motor.
Akibatnya, Muchlis harus mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Harapan Bunda. Muchlis harus menerima 4 jahitan di kepala bagian kanan. (Raden Trimutia Hatta)
Baca juga:
Advertisement