Simbol Perlawanan di Balik Senyum Misterius Mona Lisa?

Senyum enigmatik Mona Lisa mempesona sekaligus membuat bingung para ahli selama berabad-abad.

oleh Elin Yunita Kristanti diperbarui 11 Mar 2014, 15:05 WIB

Liputan6.com, Texas Senyumnya yang enigmatik memesona sekaligus membuat bingung para ahli selama berabad-abad. Mungkin tak ada lukisan yang semisterius Mona Lisa, mahakarya Leonardo da Vinci.

Siapa yang menjadi modelnya pun masih jadi teka-teki. Kini, seorang sejarawan seni amatir mengklaim memecahkan misteri Mona Lisa dan senyumannya: perempuan itu adalah seorang feminis yang yakin, perempuan harus dibolehkan menjadi imam. Sebuah ide terlarang dalam Gereja Katolik masa itu.

Lebih dari 500 tahun setelah mahakarya itu tercipta, akademisi Amerika Serikat William Varvel berpendapat, model Mona Lisa adalah aktivis Abad ke-16 yang mendukung pemberian peran yang lebih besar pada perempuan di Gereja Katolik. Namun siapa identitasnya belum terungkap.

Sebelumnya, para sejarawah yakin, perempuan yang menginspirasi lukisan Abad ke-16 yang kini tergantung di Museum  Louvre, Paris, adalah Lisa Gherardini Del Giocondo -- bangsawan sekaligus istri seorang saudagar sutra kaya raya asal Italia.

Bahkan Mona Lisa disebut sebagai 'La Gioconda' dalam Bahasa Italia.

Dalam buku terbarunya yang berjudul, 'The Lady Speaks: Uncovering the Secrets of the Mona Lisa', William Varvel menulis, "La Gioconda bisa jadi adalah pernyataan tegas bagi hak-hak perempuan," demikian Liputan6.com kutip dari Daily Mail, Selasa (11/3/2014).

Selama karirnya, da Vinci melukis setiap ayat dalam bab akhir Perjanjian Lama,  Zakharia -- tentang bangkitnya sebuah masyarakat yang ideal dan setara.

"Maka dari itu hak-hak perempuan menjadi imam harus diakui," kata Varvel dalam bukunya yang terdiri dari 180 halaman. "Bagi da Vinci, gagasan masyarakat ideal didasarkan pada pengakuan kesetaraan universal pria dan wanita."

Itu juga menjelaskan arti senyum simpul Mona Lisa. "Persepsi tersebut juga adalah rahasia yang direfleksikan senyumannya."

Varvel mengklaim, ada sekitar 40 simbol yang ada di latar belakang Mona Lisa yang mendukung teorinya.  Calvary atau Golgotha, tempat di mana Yesus disalibkan ada di balik bahu kanan Mona Lisa. Di sisi bahu lain ada Bukit Zaitun, dari mana ia naik ke surga.

Dan, lipatan di lengan jubah perempuan itu menunjukkan kuk -- kayu lengkung yang dipasang di tengkuk kerbau (lembu) untuk menarik bajak --  menjadi referensi untuk penindasan perempuan.

Versi Varvel beda dengan sejarawan lain yang mengklaim, model Mona Lisa tersenyum karena dia baru saja melahirkan.

Varvel, mantan dosen matematika dari Texas mengaku belum pernah melihat Mona Lisa dari jarak dekat. "Aku tidak akan melawan orang banyak demi melihat La Gioconda," kata dia. " Jika saya pergi ke Paris, Louvre akan menunjukkannya secara pribadi pada saya. Jika tidak, aku tak akan ke sana."

Benar atau tidak pendapat Varvel, itu soal lain. Tapi, sah-sah saja berspekulasi soal Mona Lisa atau karya da Vinci yang lain, sebab, sudah jadi rahasia umum sang maestro seorang yang esoteric -- hanya bisa dipahami orang-orang tertentu, dan kerap menyisipkan simbol-simbol dalam karyanya.

Da Vinci juga melahirkan mesin-mesin modern seperti tank, berabad-abad sebelum peralatan itu akhirnya ditemukan.

Da Vinci, adalah sosok manusia dengan predikat lengkap: maestro lukis, pemahat, arsitek, musisi, matematikawan, insinyur, penemu, ahli anatomi, geolog, ahli kartografi, ahli botani, juga penulis handal. Otaknya yang jenius membuatnya dijuluki "manusia ideal" dari era Renaissance. (Raden Trimutia Hatta)
 
Baca juga:


10 Lukisan Misterius Maestro Dunia yang Mengandung Kode Rahasia


Demi Kuak Misteri Mona Lisa, Makam Batu Kuno Dibolongi

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya