Bidan di Padang pun Tak Mau Ketinggalan Belajar Teknologi Informasi

Para Bidan di 6 Puskesmas telah belajar banyak mengenai aplikasi android di ponsel yang memudahkan mengontrol ibu hamil di daerah terpencil

oleh Fitri Syarifah diperbarui 11 Mar 2014, 20:16 WIB
(Liputan6.com/Fitri Syarifah)

Liputan6.com, Jakarta Sejak program Mobile Obstetrical Monitoring (MoM) dimulai di Padang, Sumatera Barat, Para Bidan di 6 Puskesmas telah belajar banyak mengenai aplikasi android di ponsel yang memudahkan mengontrol ibu hamil di daerah terpencil dari jarak jauh.

Hal ini disambut baik oleh salah seorang bidan dari Padang, Nilawati yang berkesempatan hadir di acara program Mobile Obstetrical Monitoring (MoM) di Ritz Carlton Hotel, Jakarta, Selasa (11/3/2014).

Menurut Nilawati, aplikasi berbasis android yang diterapkan oleh PT Philips Indonesia dan berkolaborasi dengan PT. Bunda Medik ini dirasa memudahkan dirinya untuk mengetahui keadaan ibu hamil di sudut pedesaan sekalipun.

"Saya sendiri tidak memiliki kendala. Sebelumnya ada training 2 hari. Tapi setelah itu, semua ini saya anggap tantangan demi menurunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi. Dengan aplikasi ini juga, kita bisa tahu kondisi ibu hamil seperti apa. Karena nggak semua kasus sama di lapangan," kata Nilawati.

Nilawati pun menceritakan pengalamannya. "Saya pernah menemui seorang ibu berusia 39 tahun baru 6 bulan menikah, hamil 2 bulan ternyata kembar. Sebagai bidan dulu mungkin baru terdeteksi waktu usia kehamilan 8 bulan atau barangkali saat melahirkan. Tapi ini sudah ketahuan. Ibunya senang sekali."

Nilawati juga menerangkan bagaimana aplikasi ini bekerja bagi bidan-bidan dan dokter di Puskesmas Padang. Mulai dari memeriksa ibu hamil, merekrut dan memasukkan data, mengirim data pasien, kunjungan rumah, enter data dan update data.

"Untuk update kondisi pasien, kita juga dimudahkan. Dengan adanya aplikasi ini, dokter di pusat akan mengetahui secara cepat sehingga penanganan atau rujukannya juga cepat. Dengan program ini, kita bisa langsung tahu anjurannya dan dokter bisa mengubah aplikasi di sistemnya," ungkap NIlawati.

Pimpinan Puskesmas Air Dingin, Dr. Devita Rizqi yang turut hadir dalam acara tersebut juga menyampaikan, aplikasi ini bisa dengan mudah memberitahu bidan kondisi pasien. "Karena intinya kematian ibu dan bayi itu bisa dicegah kalau tidak terlambat. Baik terlambat dalam penanganan atau rujukan."

Sebelumnya, sebanyak enam Puskesmas di Padang, Sumatera barat melakukan uji coba aplikasi android untuk memudahkan bidan memantau kondisi ibu hamil dari jarak jauh sehingga dapat mendeteksi secara dini kehamilan beresiko tinggi. 

Enam Puskesmas yang mengikuti program tersebut yaitu Puskesmas Padang Pasir, Puskesmas Seberang Padang, Puskesmas Pauh, Puskesmas Nanggalo, Puskesmas Air Dingin, dan Puskesmas Lubuk Buaya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya