Tanpa Pavel Nedved, di first-leg Juventus dibuat malu Arsenal. Kini, gelandang veteran asal Republik Ceko itu mengaku siap tempur menghadapi Thierry Henry dkk di partai kedua yang akan berlangsung di Delle Alpi, Turin. “Kami tak pernah menyerah,” katanya.
Partai kedua yang akan berlangsung Rabu malam nanti merupakan ujian paling berat yang pernah dihadapi Juventus selama berkecimpung dalam Liga Champions dua tahun terakhir. Tahun lalu, Alessandro Del Piero dkk gagal menciptakan satu gol pun di Turin guna membalas kekalahan 1-2 dari Liverpool yang akhirnya menjadi juara.
Advertisement
Bagaimana dengan sekarang? Tertinggal 0-2? Setelah partai pertama usai, banyak pengamat mengatakan riwayat pasukan Fabio Capello sudah usai. Tapi, gelandang andalan Pavel Nedved yang absen di laga pertama itu menolak apabila timnya disebut telah kehilangan peluang untuk melangkah ke babak semifinal.
“Kami sadar kami tidak boleh melakukan kesalahan. Satu kali pun!” kata gelandang andalan asal Republik Ceko itu. “Jika Arsenal ingin lolos maka mereka harus terlebih dahulu bekerja keras menghadapi kami,” imbuh pemain yang berusia 33 tahun itu.
Menurut Nedved, Juventus adalah tim yang kuat dengan tradisi. Salah satu tradisi itu adalah faktor semangat tempur dan pantang menyerah. “Tim kami selalu siap tempur. Makanya, kami yakin dan percaya kami mampu untuk melaju ke babak semifinal,” tambah Nedved.
Pertanyaannya, mampukah Juventus melakukan hal itu (lolos ke babak semifinal) tanpa tiga pemain intinya yang terkena akumulasi hukuman kartu yaitu Patrick Vieira, Mauro Camoranesi dan Jonathan Zebina?
“Memang, pada laga kedua ini kami butuh perjuangan keras. Tapi, itu juga dibutuhkan Arsenal,” kata direktur umum Juventus, Luciano Moggi yang optimis, Nedved dkk bakal mampu melewati rintangan dari klub London tersebut. Lagi pula, tambah Moggi, “Kami kerap menghadapi situasi seperti ini dan akhirnya terbukti kami mampu melaluinya dengan mulus. Begitu pula dengan apa yang akan terjadi Rabu nanti.”