Liputan6.com, New York Organisasi Pengembangan dan Kerjasama Ekonomi (Organisation for Economic Co-operation and Development/OECD) mengingatkan, hilangnya momentum ekonomi di negara-negara berkembang saat ini mengganggu pertumbuhan global. Perlambatan pertumbuhan global tetap dapat terjadi meskipun sebagian besar negara-negara maju telah menunjukkan kekuatannya untuk pulih.
Seperti dikutip dari CNBC, Rabu (12/3/2014), dalam laporan kajian OECD bertajuk `Economic Assessment`, organisasi tersebut mengungkapkan kecemasan yang meradang di negara-negara berkembang dapat menjadi faktor yang memperlambat pertumbuhan global.
"Mengingat negara-negara berkembang kini setara dengan setengah dari perekonomian dunia, berlanjutnya penurunan tingkat ekonomi di sejumlah negara berjembang dapat membuat pertumbuhan global tidak meningkat dalam jangka waktu dekat," seperti tertulis dalam laporan tersebut.
OECD juga memprediksi pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) dapat meningkat dari 2% pada 2013 menjadi 2,2% pada kuartal pertama 2014. Nantinya, jumlah PDB global dapat kembali ke angka 2% pada kuartal berikutnya.
"Jepang baru mulai mengatasi berbagai tantangan fiskal yang menghantuinya, kerentanan ekonomi di wilayah Eropa juga masih akut, dan adanya kemungkinan China untuk mengalami perlambatan ekonomi yang cukup serius," seperti diungkap dalam laporan tersebut.
Lebih dari itu, penyesuaian kebijakan moneter di negara-negara maju terus menciptakan risiko stabilitas ekonomi di negara-negara berkembang. Sejumlah krisis yang menyebar di beberapa negara dapat menarik turun pertumbuhan negara-negara maju. Tentu saja, semua faktor tersebut dapat mengganggu pertumbuhan ekonomi global.
Negara Berkembang Ganggu Pertumbuhan Ekonomi Global
Hilangnya momentum ekonomi di negara-negara berkembang saat ini mengganggu pertumbuhan global.
diperbarui 12 Mar 2014, 10:41 WIBAdvertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Sederet Benda Milik Keraton Yogyakarta yang Dijarah Inggris pada 1812
Program Tampan, Targetkan 258 Ribu Ton Beras Dengan Polda Tumpang Sari di Kebun Sawit
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Minggu 1 Desember 2024
Istana: Uji Coba Makan Bergizi Gratis Rp 10 Ribu per Porsi Sudah Berjalan Hampir Setahun
Momen Bos Kripto Makan 1 Buah Pisang Seharga Rp98,2 miliar
5 Film Tema Matematika yang Penuh Teka-teki
Waktu Sholat Tahajud Terbaik Bukan Jam 3 Pagi, Bisa Meraih Kedudukan Tinggi Kata UAH
Peringatan Keras Polda Riau terhadap Kepala Daerah Terpilih, Apa Itu?
Ma'ruf Amin Sebut Kiai yang Tidak Peduli Politik, Warna Keagamaannya Sudah Hilang
Cara Sederhana untuk Ikut Berpartisispasi dalam Hari AIDS Sedunia
Mantan Menlu RI Marty Natalegawa Sorot Peran Penting Diplomasi Profesional Hadapi Tantangan Global
Kecelakaan Maut di Bandar Lampung, Seorang Wanita Tewas Terlindas Truk Tangki