Tiwul, Camilan Tradisional Unik dari Jawa Tengah

Tiwul sebenarnya makanan pokok masyarakat pada masa lalu.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 12 Mar 2014, 14:12 WIB
(dok: Angelnino)

Citizen6, Jakarta Orang Indonesia sangat kreatif di bidang kuliner. Di tiap wilayah memiliki camilan dengan ciri khas masing-masing. Keragaman ini mungkin tidak di temukan lain di dunia. Misalnya di Balikpapan ada camilan kuku macan, di palembang ada mpek-mpek dan kita mengenal salah satu camilan unik dari Jawa Tengah bagian selatan: tiwul.

Tiwul merupakan panganan yang dibuat dari tepung gaplek. Camilan ini dikenal sebagai jajanan pasar yang sangat merakyat.

Tiwul dibuat dari singkong yang dijemur hingga kering, atau biasa disebut gaplek. Gaplek ditumbuk hingga halus, kemudian dikukus hingga matang. Hasil kukusan inilah yang disebut dengan tiwul.

Tiwul sebenarnya makanan pokok masyarakat pada masa lalu. Tiwul yang berbahan baku singkong dijadikan pengganti nasi ketika harga beras tidak terbeli oleh masyarakat. Hal ini terjadi pada era penjajahan Jepang dan pada era 1960-an. Pada masa lalu, tiwul dimakan selayaknya nasi, dengan lauk pauk serta sayuran.

Berbeda dengan sekarang tiwul umumnya disajikan dengan parutan kelapa dan siraman gula merah. Ada banyak variasi penyajian dan bahan pelengkap yang bisa ditambahkan. Bahan pelengkap tersebut antara lain ketan hitam, jagung rebus pipilan, dan singkong rebus yang diserut.

Biasanya tiwul dijajakan di pasar tradisional sejak subuh menjelang siang hari. Di Jakarta tiwul tidak terlalu sulit untuk ditemui, pasar kue subuh Senen menjajakan kue tradisional seperti tiwul, gatot dan cenil.

Camilan ini juga bisa anda temui di sepanjang jalan stasiun Sudirman dengan harga yang cukup murah. Dari satu suapan tiwul anda bisa menikmati rasa gurih dan manis dari siraman gula merah serta parutan kelapa. Penasaran pengen mencoba?

Penulis:

Yulia Yulee

Baca Juga:

5 Alasan Tweeple Suka (Nge)Twit Galau

Mengapa Banyak yang Suka Twit Galau?

`Popo`, Kritikan Lucu yang Bikin Ketawa dari Ryan Riyadi

Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya