Ini Jurus Lutfi untuk Genjot Ekspor dan Tekan Harga Barang

Kementerian Perdagangan (Kemendag) bersiap menghadapi ketatnya persaingan dalam penerapan Masyarakat Ekonomi ASEAN pada 2015.

oleh Septian Deny diperbarui 12 Mar 2014, 13:09 WIB

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perdagangan (Kemendag) bersiap menghadapi ketatnya persaingan dalam penerapan Masyarakat Ekonomi ASEAN pada 2015. Untuk itu, peningkatan ekspor dan menjaga stabilitas harga menjadi fokus rapat kerja yang digelar kementerian yang dipimpin Muhammad Lutfi tersebut.

"Memang ada beberapa isu penting seperti perhatian terhadap peningkatan ekspor, stabilitas harga bahan pokok, konsumen cerdas, diplomasi perdagangan internasional, serta kesiapan Indonesia menuju implementasi Masyarakarat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015," ujarnya saat memberikan sambutan di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (12/3/2014).

Dia menjelaskan, strategi untuk meningkatkan ekspor antara lain dengan melakukan diversifikasi produk ekspor utama. Selain itu, untuk produk yang prospektif melalui peninkatan nilai tambah, adaptasi produk.

Tak hanya itu, Kemendag juga akan melakukan diversifikasi pasar ekspor di beberapa negara potensial melalui program misi pembelian dan misi dagangan ke kawasan Afrika Selatan, Amerika Latin, Eropa Timur, Asia Selatan dan Timur Tengah termasuk melakukan penguatan citra Indonesia melalui promosi dan nation branding.

Dalam raker ini, lanjut Lutfi, juga akan dibahas masukan terhadap rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, khususnya pembangunan bidang perdagangan yang meliputi stabilitas harga dan penurunan disparitas harga kebutuhan pokok.

Adapun sejumlah masalah yang perlu diselesaikan yaitu perbedaan karakter sistem rantai pasok pada tiap komoditas di daerah, dis-informasi pasar mengenai tingkat pasokan dan tingkat permintaan, panjangnya rantai distribusi serta fluktuasi harga di tingkat konsumen dalam kondisi tertentu seperti hari besar keagamaan.

"Maka diperlukan koordinasi yang juat antar Kementerian dan Lembaga untuk mengelola pasokan permintaan dan pendistribusian bahan kebutuhan pokok," tandasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya