Ini Dia 6 Masalah Penting Soal Perlindungan Anak

Liputan6.com, Jakarta Masalah yang dihadapi anak-anak tak sedikit. Karena itu, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bersama rekan-rekannya memfokuskan diri pada enam masalah yang perlu penanganan dan perhatian lebih.

"Setelah berdiskusi, kami dengan sepenuh hati mengedepankan kepentingan terbaik bagi anak Indonesia dan berkomitmen mewujudkan Indonesia Ramah Anak. Gerakan Semesta Perlindungan Anak berupaya membedah beberapa isu perlindungan anak untuk segera mendapatkan perhatian dan penanganan," kata Ketua KPAI, Dr. Asrorun Niam Sholeh., MA saat ditemui di kantor KPAI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (12/3/2014).

Keenam masalah tersebut yaitu:

1. Pelaksanaan Kampanye Ramah Anak

"Menyambut pesta demokrasi 2014 kami khawatir ada pelanggaran yang melibatkan anak dalam aktivitas kampanye dan politik," kata Asrorun.

2. Pengawasan Persiapan Pemberlakuan Undang-Undang Sistem Peradilan Anak

"UU tentang sistem peradilan pidana anak akan diberlakukan tahun ini, namub pada tataran praktis dukungan perangkat teknis terhadap peemberlakuan UU SPAA masih minim," kata Asrorun.

3. Pengawasan Pemenuhan Hak Anak Minoritas dan Hak Agama Anak

"Potret anak-anak minoritas cukup merisaukan. Diskriminasi dalam pemenuhan hak-hak agama anak adalah bentuk perbuatan yag melanggar prinsip perlindungan anak," kata Asrorun.

4. Pengawasan Pelaksanaan Pengasuhan Alternatif di Panti Asuhan

"Kerentanan keluarga menjadi masalah serius dalam pengasuhan anak. Akibatnya pengasuhan anak beralih ke pengasuhan alternatif seperti panti asuhan. Kami mengawasi agar tidak ada penelantaran anak," katanya.

5. Pengawasan Pencegahan Pornografi Anak

"Pornografi anak menjadi bahaya nyata terhadap tumbuh kembang anak pada masa depan. Kemudahan dan kebebasan dalam akses materi pornografi menjadi pemicu, untuk itu perlu diawasi," katanya.

6. Perlindungan Anak dari Dampak Rokok dan Napza

"Regulasi terkait pengendalian rokok mendesak untuk dilakukan baik sisi promosi, iklan dan sponsorship.  Kami mengawasi hal ini dibantu dengan semua pihak. Kami berharap masyarakat juga membantu," ujar Asrorun.