Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina (Persero) akan menggelar tender untuk pengadaan biodiesel (FAME) tahap ketiga sekitar 850 ribu kiloliter (kl) pada Maret hingga April 2014.
Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir menjelaskan, tender yang digelar perusahaan migas pelat merah ini merupakan lanjutan, setelah sebelumnya Pertamina memperoleh kepastian pasokan sebanyak 2,4 juta kl dalam 2 tahap.
"Ini kelanjutan dari total kebutuhan sebanyak 5,3 juta kl dalam 2 tahun," kata Ali, di Jakarta, Rabu (12/3/2014).
Advertisement
Adapun jumlah biodiesel yang dilelangkan yaitu terdiri dari 115 ribu kl per tahun di Sumatera, 28 ribu kl per tahun Nusa Tenggara, 335 ribu kl per tahun wilayah sebagian Kalimantan dan Sulawesi, dan 372 ribu kl per tahun untuk sebagian wilayah Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.
Menurut Ali, sesuai dengan arahan pemerintah, Pertamina tetap menggunakan patokan Mean Of Platts Singapore (MOPS) solar, di mana harga ditetapkan maksimal MOPS dengan mekanisme Free on Board (FoB).
Ali menjelaskan, tender ini sedikit berbeda dengan tender sebelumnya, mekanisme FoB untuk mengatasi hambatan produsen yang terkendala dengan biaya angkutan untuk memasok wilayah Indonesia Timur yang marginal dan permintaan yang rendah.
Namun, untuk besaran biaya transportasi tersebut, Pertamina mensyaratkan tidak boleh lebih tinggi dari biaya angkut Solar Pertamina.
" Saat ini, status penyiapan sarfas suplai dan distribusi sebagian besar telah rampung. Di wilayah Indonesia Timur ditargetkan dapat selesai pada akhir Juni 2014," pungkasnya.