Liputan6.com, Banda Aceh - Sayed Habibi, bocah 9 tahun yang menjadi korban pelemparan granat di Kantor Partai Aceh di Kecamatan Lueng Bata, Kota Banda Aceh Selasa malam kemarin, telah menjalani operasi. Setelah kurang lebih 30 menit, logam serpihan granat yang bersarang di kepala bagian kanannya telah berhasil diangkat.
"Kondisinya baik, logam serpihan telah kita angkat," kata salah satu anggota dari tim dokter yang menangani operasi Habibi, Imam Hidayat di Banda Aceh, Aceh Rabu (13/3/2014).
Imam menuturkan, serpihan mengenai selaput jaringan otak hingga mengalami robek. "Bila tidak diangkat segera, pasien bisa kejang-kejang," ujarnya.
Sementara itu, ibunda Habibi, Siti Aminah berharap, anaknya dapat segera pulih. "Iya ini semoga cepat sembuh dan tidak ada apa-apa," ujar Siti.
"Ya kita harap jangan ribut-ribut lagi, jangan terulang lagi kejadian seperti ini apalagi menjelang pemilu, yang rugi kita, kan harus ada yang bertanggung jawab" tutur ibu tiga anak ini.
Kantor Partai Aceh di Kecamatan Lueng Bata, Kota Banda Aceh, digranat orang tak dikenal pada Selasa 11 Maret kemarin. Insiden itu melukai bocah 9 tahun bernama Sayed Habibi, yang diduga terkena serpihan granat di kepala bagian belakang.
Saat kejadian, bocah itu tengah melintas menggunakan sepeda motor bersama kakaknya di depan kantor Partai Aceh.
Advertisement
Baca juga:
Bocah Korban Granat di Kantor Partai Aceh Jalani Operasi
Kapolri Perintahkan Tangkap Pelempar Granat di Kantor Partai Aceh
Polisi Periksa 5 Saksi Pelemparan Granat di Aceh
Kantor Partai Aceh Digranat, Warga Diimbau Tetap Tenang