Liputan6.com, Jakarta - Anggota DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena mengapresiasi besarnya anggaran dana desa yang direalisasikan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, hal tersebut merupakan komitmen Jokowi untuk membangun desa-desa di Tanah Air.
Anggaran dana desa di era Jokowi setiap tahunnya terus mengalami kenaikkan. Hingga tahun 2022, total sokongan dana desa yang sudah diberikan oleh pemerintah pusat mencapai Rp468 triliun.
Hal ini disampaikan Melkiades saat menjadi narasumber pada seminar bertajuk “Menelaah Efektivitas Dana Desa Di Era Pemerintahan Jokowi Dalam Menjaga Pertumbuhan Ekonomi Bangsa” yang digelar BEM Universitas Nusa Cendana (Undana), Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (26/11/2022).
Baca Juga
Advertisement
“Tentu kita mengapresiasi komitmen politik Pak Jokowi yang telah memberikan dana yang luar biasa besarnya bagi desa-desa di Indonesia,” ujar Melkiades.
Politikus Partai Golkar ini menuturkan, besarnya anggaran dana desa yang diberikan Presiden Jokowi mendorong banyak kemajuan. Berbagai infrastruktur, mulai dari jalan, jembatan, hingga ketersediaan air bersih dapat terbangun.
Selain itu, Melkiades mengatakan hadirnya dana desa juga mendorong pemberdayaan masyarakat. Sehingga berbagai permasalahan yang ada di desa dapat terselesaikan.
“Anggaran dana desa di era Pak Jokowi kita lihat memang angkanya besar sekali yang diberikan langsung kepada pihak desa untuk bisa menggerakan berbagai pembangunan, pemberdayaan masyarakat, maupun juga tentu mengatasi permasalahan-permasalahan di tingkat desa,” katanya.
Pencairan Dana Desa 2022 Sudah Capai Rp 51 T
Sebelumnya, Menteri Desa, Pengembangan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menyebut pencairan dana desa sudah mencapai Rp 51 triliun. Dana ini sudah disalurkan ke 74.808 desa atau setara 99 persen jumlah desa di Indonesia.
Rinciannya, Dana Desa yang sudah masuk ke Rekening Kas Desa sebesar Rp 51.838.423.520.358. Angka ini setara 76,23 persen dari total pagu anggaran Dana Desa Rp 68 triliun.
"Penyerapan sampai dengan 3 Oktober sudah masuk rekening kas desa Rp 51 triliun atau sebesar 76,23 persen," ungkapnya dalam Ngopi Bareng di Kemendes PDTT, Senin (3/10/2022).
Pria yang akrab disapa Gus Halim ini menuturkan rincian alokasi dana desa yang sudah cair tersebut. Diantaranya, untuk BLT Dana Desa sebesar Rp 16.729.723.800.000 yang dibagikan kepada 7.295.193 keluarga penerima manfaat (KPM).
Kemudian, Padat Karya Tunai Desa (PKTD) sebesar Rp 2.068.764.293.798 yang berhasil menyerap 808.661 tenaga kerja lokal. Alokasi Desa Aman Covid-19 sebesar Rp 3.747.250.342.379.
Selanjutnya, untuk ketahanan pangan sebesar Rp 8.072.387.457.765. Serta sisanya untuk alokasi kegiatan prioritas desa lainnya Rp 21.220.297.626.416.
"Ini hasil monev (monitoring dan evaluasi) dana desa Kementerian Desa per 3 Oktober 2022," ujarnya.
Advertisement