Liputan6.com, London Harga lebih murah memang mudah memikat. Termasuk urusan biaya operasi kecantikan. Nicole Burnett (30) termasuk yang tergiur dengan harga murah operasi payudara di luar negeri. Tapi sayang, hasilnya tak seperti yang diinginkan.
Pekerja Call Center dari Glasgow, Inggris, ini menceritakan, operasi diskonan tersebut tak hanya membuat payudaranya kendur dengan dua ukuran berbeda, tapi juga membuatnya menderita infeksi yang begitu parah. Ujung-ujungnya implan yang dipasang di payudaranya harus diangkat.
Masalah yang dialami Nicole bermula ketika ukuran payudaranya turun menjadi tiga ukuran setelah berat badannya juga turun. Ia merasa tak bahagia dan malu dengan aset barunya yang kecil. "Saya pergi ke gym dan memakai bra busa serta memakai sport bra di atasnya sehingga orang-orang tak menyadari payudara saya yang kendur," kata Nicole seperti dilansir MailOnline, Jumat (14/3/2014).
Nicole tak pernah melepas branya termasuk di malam hari. Soalnya, ketika ia melepasnya, Nicole merasa payudaranya kendur seperti nenek-nenek.
Nicole memutuskan melakukan implan payudara ke luar negeri karena harga yang tersedia di Inggris begitu tinggi yakni sekitar 5.000 Poundsterling (Rp 94 juta) atau lebih. Ia kemudian memutuskan mencari keluar negeri yang harganya lebih murah.
"Ketika saya mencari operasi di luar negeri, saya menemukan saya bisa mendapatkan apa yang saya inginkan dengan biaya yang murah," kata Nicole.
Ia kemudian menghubungi sebuah klinik di Turki dan tertarik dengan profesionalismenya serta hasil operasinya. "Perusahaan yang saya pilih benar-benar menanggapi saya dengan cepat dan mengatakan saya akan dirawat di hotel mewah," katanya.
Dari Senang jadi Sebal
Awalnya, Nicole senang dengan hasil operasi implannya. Payudara barunya terlihat sempurna seperti yang diinginkannya. Tapi, kebahagiaannya itu hanya berlangsung singkat. Hanya dalam tiga minggu berlangsung, masalah mulai muncul.
"Terasa begitu sakit dan beberapa kebocoran mulai keluar. Selama beberapa hari berikutnya, hal-hal lebih buruk terjadi. Payudara kanan menjadi lebih besar dan rasanya sangat sakit, seperti akan meledak," kata Nicole.
Wanita itu kemudian bergegas ke rumah sakit dan ditemukan sekantung cairan di dalam dirinya yang membuat payudara kanannya berkembang. Sedangkan pada payudara kiri terjadi infeksi.
Kedua implan tersebut, menurut petugas medis, harus segera diangkat. Bagi Nicole tentu pilihan tersebut mengagetkan. "Saya tak bisa berhenti menangis. Segala sesuatu yang sudah saya kerjakan dengan keras harus diambil," kenangnya.
Yang lebih buruk, payudara kirinya lebih kendur dibanding sebelumnya. Kedua payudaranya juga memiliki ukuran yang berbeda. Payudara kanan lebih besar dibanding kiri. "Payudara saya lebih buruk dibanding sebelumnya," kata Nicole.
Sejak payudaranya diangkat, Nicole harus menemukan ahli bedah kosmetik di negaranya. Ia menjalani lagi operasi untuk payudaranya dan membuang kantung yang terinfeksi. Tapi, pengalaman buruk Nicole membuatnya tak ingin lagi melakukan operasi implan. "Saya pikir lebih baik hidup aman dan sehat dibandingkan memakai implan lainnya," katanya.
Advertisement