Aktivitas Gunung Slamet Mulai Menurun

Meski status Gunung Slamet berangsur menurun, namun Pemkab Purbalingga tetap menyiapkan jalur evakuasi guna antisipasi kemungkinan terburuk.

oleh Rochmanuddin diperbarui 13 Mar 2014, 10:23 WIB

Liputan6.com, Purbalingga - Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, menyiapkan posko pengungsian dan jalur evakuasi bagi warga yang bermukim di wilayah terdekat dari puncak Gunung Slamet, guna mengantisipasi kemungkinan naiknya status menjadi Awas.

Bupati Purbalingga Sukento Rido Marhaendrianto mengatakan, terus memantau perkembangan aktivitas Gunung Slamet pascastatusnya ditingkatkan dari Normal (level I) menjadi Waspada (level II). Pihaknya sudah mengintruksikan jajarannya untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi, serta berkomunikasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) maupun Badan Geologi.

"Saya memantau terus, baik melalui BPBD maupun langsung dengan Badan Geologi. Meskipun aktivitasnya terus menurun, saya minta masyarakat tetap tenang. Mudah-mudahan hanya begini saja dan tidak berlanjut," kata Sukento, Purbalingga, Jawa Tengah, Kamis (13/3/2014).

Sementara Sekretaris Daerah Purbalingga Imam Subijakto menjelaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan jajajaran terkait terkait teknis, dan menyiapkan jalur evakuasi. "Saat ini, kami fokus dengan persiapan teknis serta berkoordinasi dengan berbagai pihak. Termasuk menyiapkan masker, obat-obatan, dan posko kesehatan. Jalur evakuasi juga sudah disiapkan oleh TNI dan tim SAR."

Menurut Imam, pihaknya akan terus memantau perkembangan aktivitas Gunung Slamet melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Serta mengoordinasikan segala kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan aktivitas tersebut.

Selain itu, lanjut Imam, pihaknya juga menginventarisasi segala keperluan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga, TNI, Polri, SAR, dan kesiapan warga. "Walaupun statusnya baru Waspada (level II), saya mengimbau masyarakat tetap dalam kondisi waspada."

"Warga terdekat khususnya Dukuh Bambangan dan sekitarnya diminta tetap berhati-hati dalam aktivitasnya, karena sewaktu-waktu peningkatan status bisa saja terjadi," katanya.

Maka itu, Imam meminta warga untuk tetap tenang serta beraktivitas seperti biasa dan anak-anak sekolah untuk semetara belum diliburkan. "Pokoknya masyarakat tidak usah panik, namun tetap meningkatkan kewaspadaan," tegas Imam.

Sementara Komandan Komando Distrik Militer 0702/Purbalingga Letnan Kolonel Infanteri Agustinus Sinaga mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan jalur evakuasi. Hal ini guna mengantisipasi kemungkinan Gunung Slamet mengalami peningkatan status pada level yang mengancam keselamatan warga.

"TNI dan Pemkab Purbalingga sudah siap mengevakuasi warga ke berbagai titik. Titik evakuasi pertama adalah masjid-masjid terdekat, balai desa sampai dengan kecamatan. Apabila dirasa masih membahayakan, para pengungsi akan dievakuasi ke Stadion Goentoer Darjono dan GOR Mahesa Jenar Purbalingga yang ada di pusat kota," katanya.

Dia juga meminta aparat untuk tidak segan-segan memberi peringatan kepada masyarakat untuk tidak mendekati zona berbahaya. "Jika ada warga yang nekat mendekati zona berbahaya, silakan ditindak dengan tegas," tegas Agustinus. (Ant/Ismoko Widjaya)

Baca juga:

Pesan `Hoax` Gunung Slamet Meletus Resahkan Warga Purwokerto

Gunung Slamet Berstatus Waspada, Warga Diimbau Tak Terpancing Isu

[VIDEO] Gunung Slamet `Batuk` Lagi, Abu Vulkanik Setinggi 1 Km

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya