Liputan6.com, New York Aktris Hollywood yang gemar melakukan bekam bertambah lagi jumlahnya. Setelah Gwyneth Paltrow dan Jennifer Aniston, selebriti terbaru Lena Dunham juga mencoba pengobatan kuno tersebut.
Cobalah lihat tanda merah di punggung Lena Dunham. Ini bukan karena salah adegan, tapi tanda bekas melakukan bekam.
Dunham memposting foto di Instagram yang menunjukkan memar di punggungnya. Ia menulisnya dengan judul `Da Cure`.
Pengobatan China Kuno tersebut menjadi tren di kalangan selebriti. Para Ahli mengatakan, terapi yang menyedot kulit ke dalam cangkir kaca kecil bisa meningkatkan sirkulasi darah dan meredakan nyeri serta stres. Bahkan, bekam mampu menangkis pilek.
"Kami menggunakannya untuk orang-orang yang mungkin takut akupunktur, tapi ingin menggunakan terapi pengobatan dari tumur," kata Ahli Akupunktur Grace Leung, yang melakukan praktik di Brooklyn, Cobble Hill Acupuncture seperti dikutip DailyNews, Kamis (13/3/2014).
Gwyneth Paltrow , Jennifer Aniston dan Victoria Beckham kabarnya penggemar bekam. Itu terlihat dari tanda-tanda kemerahan, memar di punggung mereka.
Menurut Leung, bekas bekam terlihat menyakitkan padahal sebenarnya tidak. "Ini sebenarnya sangat nyaman, hampir seperti pijat. "Orang-orang melakukannya dan mereka merasa sangat santai," kata Leung.
Ahli Akupunktur lainnya, Sheila Bidar, dari Midtown AcuCare di Manhattan, membandingkannya dengan penghisap dari tentakel gurita. "Ini terlihat mengerikan seperti akupunktur, terlihat sangat dramatis tapi tidak," kata Bidar.
Bekam bekerja dengan menghisap kulit. Ahli akupunktur menggunakan api dan alat-alat untuk menghilangkan oksigen dari cangkir, yang membuat ruangan menjadi hampa. Kemudian, cangkir di tempatkan di kulit pasienyang seringnya ditempatkan di punggung.
Hisapan akan meningkatkan aliran darah serta melemaskan otot-otot, yang bisa mengurangi rasa sakit. Praktik bekam biasanya berlangsung setengah jam dengan biaya dari US$ 30 (Rp 341 ribu) hingga US$ 60 (Rp 682 ribu).
Advertisement
"Pengobatan ini bahkan bisa menangkis pilek dengan mengusir patogen dari jaringan kulit," kata Leung.
"Ini baik untuk masalah pernapasan bagian atas, " jelasnya .
"Karena beberapa patogen hanya masuk pada permukaan kulit. Kami menariknya keluar melalui permukaan," katanya lagi.