Makanan Jatuh `Belum 5 Menit` Masih Aman?

Anda mungkin pernah mendengar kata-kata `Belum 5 Menit` saat menjatuhkan makanan. Tapi, pertimbangkan kembali jika ingin mengambilnya.

oleh Melly Febrida diperbarui 14 Mar 2014, 17:00 WIB
(Foto: Lifewise.canoe)

Liputan6.com, London Anda mungkin pernah mendengar kata-kata `Belum 5 Menit` saat menjatuhkan makanan.  Tapi, pertimbangkan kembali jika Anda ingin mengambil makanan yang jatuh.

Ternyata, lamanya waktu makanan berada di lantai tak memengaruhi berapa banyak kuman berbahaya seperti E. coli atau Staphylococcus yang menempel di makanan. Peneliti di Inggris menemukan, jenis lantai berperan dalam proses transfer kuman. Permukaan dengan karpet kurang mampu mentransfer kuman dibandingkan ubin.

Berbeda dengan di luar negeri, istilah `kurang dari lima detik` untuk makanan yang jatuh menjadi teori yang populer namun tanpa dukungan ilmu pengetahuan.

Sebuah penelitian terbaru dari Inggris menunjukkan, ada faktor lain yang memengaruhi ketika memutuskan memakan atau membuang sepotong makanan yang jatuh.

Seperti dilansir DailyNews, Kamis (13/3/2014), penelitian tersebut dilakukan mahasiswa Biologi akhir tahun dan dipimpin Profesor Microbiology di Aston University, Birmingham, Inggris, Anthony Hilton. Peneliti memantau transfer bakteri yang umum ditemukan yakni Escherichia coli ( E. coli ) dan Staphylococcus aureus dari berbagai jenis lantai di ruangan, termasuk yang berkarpet, laminasi dan permukaan ubin.

Makanan yang jatuh seperti pasta, biskuit, ham, buah kering, dan makanan penutup yang lengket. Makanan itu kontak langsung antara 3-30 detik. Hasilnya, waktu merupakan faktor yang sangat penting dalam mentransfer bakteri, dan jenis lantai juga berpengaruh.

Contohnya saja, bakteri memiliki sedikit kesempatan kontak dengan makanan di karpet dan lebih mungkin mentransfer bakteri di permukaan keramik, terutama ketika makanan itu basah dan tinggal di lantai lebih dari 5 detik.

Tim peneliti juga menemukan, 87 persen orang yang disurvei mengatakan, mereka akan makan makanan yang jatuh dilantai dan 55 persen pelakunya adalah perempuan.

Untuk jumlah bakteri pada makanan yang jatuh dilantai, tak ada perbedaan yang signifikan baik itu dua dan enam detik. Studi Clemson diterbitkan dalam Journal of Applied Mikrobiology menemukan, bakteri tidak hanya bisa bertahan pada permukaan makanan jika dibiarkan di lantai untuk jangka waktu yang lama, namun bisa mengontaminasi makanan lainnya jika terjadi kontak.

Dengan kata lain, jangan menempatkan sepotong roti yang sudah jatuh di lantai selama setengah jam kembali ke kantungnya atau ke mulut Anda.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya