5 Tips Nyaman Naik CommuterLine di Jakarta

CommuterLine saat ini merupakan transportasi yang banyak dimintai masyarakat.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 13 Mar 2014, 16:58 WIB
CommuterLine saat ini merupakan transportasi yang banyak dimintai masyarakat.

Citizen6, Jakarta CommuterLine saat ini merupakan transportasi yang dimintai masyarakat, terutama bagi mereka yang tinggal di sekitar Jabodetabek dan bekerja di ibu kota Jakarta.

Commuterline dengan jarak tempuh yang lebih cepat dibanding transporrtasi lain membuat peminat kereta semakin melonjak di di hari kerja. Jalanan Jakarta yang macet dan "chaos" saat jam  kerja menjadikan kereta menjadi pilihan transportasi yang efektif dan efisien.

Sayang saat ini CommuterLine masih belum mampu memenuhi permintaan para penggunanya. Sehingga setiap hari, setiap bulan dan setiap tahun, para Commuterlain harus berebut dan berdesak-desakan.

Lalu bagaimana agar para penumpang kereta cepat ini lebih nyaman saat  jam pergi dan pulang kerja. Berikut beberapa hal yang harus dipersiapkan ketika menjadi commuter line

1. Luangkan waktu 10 - 15 menit untuk olahraga ringan

Sudah banyak yang tahu kalau naik kereta harus menyiapkan tenaga dan fisik yang kuat. Banyak kejadian penumpang perempuan pingsan di dalam gerbong karena fisik yang lemah. Nah buat kalian yang mau naik kereta saat berangkat luangkan waktu sebentar untuk sekedar push up. Karena antri tap tiket, berdiri lama saat di dalam gerbong dan dorong-dorongan saat masuk gerbong membutuhkan fisik yang ekstra kuat.

2. Bawa Gadget

Sebagian besar penumpang kereta selalu membawa gadget andalannya, biar nggak 'mati gaya'. Penumpang kereta biasanya bosan di dalam gerbong karena tidak ada aktivitas selain tidur dan dorong-dorongan.

Dengan membawa gadget kita bisa mengabadikan hal unik yang sering terjadi di dalam gerbong, bermain games, mendengarkan musik dan internetan untuk mengalahkan rasa bosan.

4. Naik ke gerbong paling belakang

Naiklah kereta di gerbong paling belakang kalau memungkinkan, biasanya penumpang banyak yang malas untuk jalan ke gerbong belakang. Dari sini celah kita untuk bisa mendapatkan gerbong yang tidak terlalu penuh.

Walaupun harus jalan jauh dari loket ke gerbong belakang, tapi kalian bisa sedikit leluasa untuk masuk kedalam gerbong.

5. Siapkan semprotan lada atau cabai

Khusus penumpang perempuan semprotan cabai wajib dibawa. Gerbong biasa yang lebih dominan diisi oleh para pria biasanya rawan tindakan kejahatan seperti mencopet dan tindakan seksual lainnya.

Beberapa penumpang perempuan sering masuk ke gerbong biasa, prepare lah semprotan cabai untuk menyelamatkan diri ketika ada penumpang pria yang usil.

Penulis:

Yulia Yulee

Baca Juga:

 

Bolak-balik Kata ala Arek Malang Menular ke Remaja Metropolitan

Mafia dari Bandung Ini Penyelamat di Saat Kelaparan

Unik Bandung Taxi Bike untuk Solusi Macet

Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya