Liputan6.com, Jakarta - Kabut asap tebal akibat pembakaran lahan dan hutan di Kepulauan Riau makin meluas. Angin diduga sebagai penyebab cepatnya penyebaran. Guna mengantisipasi meluasnya kabut asap, pemerintah memperketat pengawasan lahan dan hutan.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, sesuai perintah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), pemerintah menambah 582 personel.
"Menindaklanjuti perintah presiden agar penegakkan hukum lebih digiatkan, maka telah ditambah kekuatan personel satgas penegakan hukum. Yaitu 582 personel dari Polri dan PPNS (Penyidik Pegawai Negeri Sipil) di Kemhut dan KLH," kata Sutopo melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (13/3/2014).
Sutopo menjelaskan, personel tersebut diharapkan dapat memburu pelaku pembakaran lahan dan hutan di Kepulauan Riau. "Satgas ini akan memburu para perambah hutan dan pembakar lahan dan hutan. Tahapan prosedur penegakkan hukum diharapkan dapat dipercepat."
Sementara Kepala BNPB Syamsul Maarif meminta PPNS di Kementerian Kehutanan, Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), Kementerian Pertanian dan Pemda setempat, agar lebih intensif dalam penegakkan hukum. Hal ini sebagai upaya mempersempit ruang gerak pelaku pembakaran.
"Penegakkan hukum diterapkan sebagai bagian dari pengurangan risiko bencana dan mitigasi. Sehingga ruang gerak individu atau kelompok yang membakar menjadi tidak leluasa," kata Syamsul. (Raden Trimutia Hatta)
Baca juga:
Antisipasi Meluasnya Kabut Asap, Pengawasan di Riau Diperketat
Mereka terdiri dari dari anggota Polri dan PPNS di Kemhut dan KLH
diperbarui 13 Mar 2014, 16:10 WIBKebakaran di Riau semakin meluas dan menyebabkan kabut asap yang mencapai pada level membahayakan. (Ant)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 InternasionalAhli Kimia: Israel Gunakan Bom Terlarang di Lebanon
Berita Terbaru
Sayur Putungo Jantung Pisang, Ciri Khas Kuliner Otentik di Gorontalo
Voyager 2 Masuk Mode Hemat Daya 20 Miliar Kilometer dari Bumi
Benarkah Setiap Manusia Akan Merasakan Neraka Dulu? Buya Yahya Menjawab
3 Strategi Jitu Disiapkan Bahrain untuk Hadapi Timnas Indonesia, Bidik Kemenangan Tipis
Indonesia Deflasi 5 Bulan Beruntun, Berbahayakah?
Mengungkap Dalang di Balik Pembubaran Diskusi Kemang
2 Anak Jokowi Pecah Kongsi di Pilkada Garut 2024, Siapa Unggul?
Ekspor Tembus Rp 450 Triliun, Kelapa Sawit Jadi Contoh Sukses Hilirisasi Industri
Tak Ada Lagi Desa Gelap Gulita, Listrik PLN Jangkau 99,82% Desa
Cuti Massal, Hakim Desak Soal Kenaikan Tunjangan 242 Persen
Butuh Dana Besar, Pemanfaatan EBT Masih Optimal
Di Pinggir Jurang, Erik ten Hag Percaya Diri Tidak Dipecat Manchester United