Kegagalan Bisa Jadi Jalan Raih Status Miliarder

Hampir semua orang di dunia membenci kata gagal dan sangat takut mereguk kegagalan dalam menjalani apapun dalam kehidupannya.

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 13 Mar 2014, 21:21 WIB
Magforwomen

Liputan6.com, New York Hampir semua orang di dunia membenci kata gagal dan sangat takut mereguk kegagalan dalam menjalani apapun dalam kehidupannya.

 Jangan salah, bagi pengusaha, kegagalan justru memberikan lebih banyak pelajaran yang mampu mengantarkannya pada kesuksesan.

Seperti dikutip dari Inc.com, Kamis (13/3/2014), sejumlah pengusaha di dunia bahkan berhasil menyabet gelar miliarder berkat serangkaian kegagalan yang pernah menyergapnya. Salah satu diantaranya adalah Nick Woodman, miliarder yang telah merasakan banyak manfaat dari kegagalannya.
 
Menurut dia, kegagalan mampu membakar semangatnya untuk mencapai kesuksesan dibandingkan memutuskan asanya. Berikut empat alasan mengapa kegagalan bisa menjadi jalan untuk menjadi miliarder dunia:
 
1. Kegagalan mengobarkan semangat untuk sukses
 
Berbagai upaya perlu dilancarkan guna menggapai kesuksesan. Nick Woodman, miliarder pendiri GoPro di sejumlah kamera olahraga juga pernah mengalami dua kegagalan sebelum akhirnya berhasil mencetak miliaran dolar dari bisnisnya.
 
"Tak ada satu orangpun yang mau gagal, tapi harus disadari bahwa hal terburuk yang dihadapi para investor adalah kehilangan uang," ujarnya.
 
Woodman pernah sangat kecewa setelah bekerja 18 jam dan produknya gagal. Tapi saat GoPro berhasil menembus pasar, dia sangat bersemangat dan berkomitmen untuk tidak pernah gagal lagi.
 
2. Gagal membuat Anda banyak belajar
 
Setiap orang tentu berharap gagasan bisnisnya bisa berhasil dan mendulang banyak uang. Namun kegagalan seringkali menjadi kerikil yang menghambat perjalanan tersebut.
 
Tapi itu tidak berlaku bagi miliarder dengan total pendapatan senilai US$ 4,4 miliar yang menganggap kegagalan sebagai sarana untuk sukses.
 
"Saya rasa 99% kehidupan saya dipenuhi kegagalan. Kami mencoba sebuah gagasan dan semuanya gagal," ungkap Dyson.
 
Kenyataannya, tak semua bisnis Dyson gagal, dia sanggup belajar dari kegagalannya dan sukses jadi salah satu miliarder dunia.
 
3. Kegagalan ternyata jalan menuju sukses
 
Miliarder pendiri perusahaan pakaian dalam Spanx, Sara Blakely mengaku telah berkali-kali gagal saat membangun perusahaannya. Dia bahkan tak tahu apalagi yang harus dia lakukan.
 
"Saya memang tidak pernah mengikuti kelas bisnis, pelatihan dan tak tahu bagaimana bisnis ritel seharusnya. Tapi saya tidak merasa rendah diri seperti kebanyakan orang lain," tuturnya.
 
Dia justru merasa setiap kegagalannya mengantarkan dirinya pada kesuksesan itu sendiri.
 
4. Kegagalan hari ini merupakan sukses di hari esok
 
Saat pasar global mengalami krisis pada 2008. banyak orang terkena dampak negatif dari kejadian tersebut. Banyak orang panik dan mengambil langkah tergesa seperti menjual asetnya kala itu.
 
Tapi itu tidak berlaku pada John Catsimatidis, miliarder dunia yang memiliki bisnis supermarket, pengisian bensin, serta real estate.
 
Dia merupakan pengagum pengusaha sukses Donald Trump dan banyak mengikuti jejak pebisnis legendaris itu.
 
"Tak peduli seberapa buruk hari yang dialaminya (Trump), dia tetap mengangkat tinggi kepalanya dan dengan berani menghadapi semuanya," ungkap Catsimatidis.
 
Situasi dan kondisi bisnis selalu dengan mudah terbolak balik. Menurut miliarder tersebut, kegagalan hari ini bisa berubah menjadi kesuksesan di hari esok.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya