Liputan6.com, Jakarta Apriyandi Malik menyambut positif langkah polisi yang melakukan pemeriksaan secara mendetail terhadap Eddies Adelia. Polisi juga mulai menyelidiki kemana saja uang itu dipakai Eddies.
Apriyandi merupakan salah satu korban penipuan Ferry Setiawan, suami Eddies. Ferry melakukan penipuan dengan modus membangun perusahaan batubara fiktif yang diklaim memasok batubara untuk PLN. Apriyandi pun mengaku tertipu ratusan miliar.
Advertisement
Nah, polisi menetapkan Eddies sebagai tersangka karena polisi menemukan transferan uang dari Ferry senilai Rp 1,2 miliar. Penggunaan uang itu, diakui Eddies untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Mana mungkin itu uang nafkah. Polisi juga sudah membeberkan kalau Eddies menghamburkan uang pemberian suaminya untuk mengkoleksi tas mewah Hermes dan Channel," kata Apriyandi saat dihubungi via telepon, Kamis (13/3/2014).
Apriyandi juga heran dengan pernyataan Eddies kalau suaminya memberi Rp 1,2 miliar dalam rentan waktu 12 bulan. Padahal, hasil pemeriksaan polisi berkata lain. Ia menganggap, pernyataan Eddies membohongi publik.
"Dia bilang dalam 12 bulan terima 1,2 miliar, itu bohong. Padahal dia terima itu dalam empat bulan saja. Jadi Eddies telah melakukan kebohongan publik," pungkas Apriyandi.