Pergi ke Blitar, Komitmen Jokowi Urus Jakarta Dikritisi

Jokowi sebagai pejabat publik, harus diingatkan akan sikapnya tersebut.

oleh Oscar Ferri diperbarui 14 Mar 2014, 06:40 WIB
jokowi berkunjung ke makam soekarno

Liputan6.com, Jakarta - Sikap Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang lebih memilih pergi ke Blitar bersama para petinggi PDI Perjuangan saat hari kerja kembali menuai kritikan. Kali ini datang dari Pengamat politik yang juga aktivis, Fadjroel Rachman.

Menurutnya, warga Jakarta seharusnya mempertanyakan komitmen mantan Walikota Solo yang disapa Jokowi itu dalam mengurus Jakarta. Sebab Jokowi lebih mengutamakan agenda partainya.

Jokowi sebagai pejabat publik, kata Fadjroel, harus diingatkan akan sikapnya tersebut. Meski ia dikenal karena popularitasnya yang merakyat, ternyata juga terpengaruh dengan ajakan partai.

"Itu mesti diprotes masyarakat Jakarta. Jangan ada yang manfaatkan hari-hari kedinasan. Jokowi ternyata kena juga," kata Fadjroel dalam keterangan tertulisnya, Kamis (13/3/2014).

Jokowi pergi ke Blitar untuk berziarah ke makam Presiden Pertama RI, Soekarno. Dia berziarah bersama para petinggi PDIP, termasuk ketua umum Megawati Soekarnoputri.

Kata Fadjroel, meski sudah izin pergi ke makam Bung Karno, namun tetap saja masih bisa dipertanyakan publik. "Itu (izin) nyekar bisa jadi pertanyaan publik. Kedua, katanya melayani rakyat, tapi kok jalan-jalan, nyekar," ucap dia.

Sedangkan pakar psikologi politik dari Universitas Indonesia, Hamdi Muluk berpendapat, sikap Jokowi yang pergi ke Blitar berkaitan dengan etikanya sebagai pejabat publik. Dalam hal ini sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Etikanya berkaitan dengan penyelenggara di DKI. Karena kalau bukan untuk urusan DKI, orang bisa pertanyakan. Apa berkaitan dengan tugas sebagai Gubernur?" tanya dia.

Baca juga:

Pengamat: Jokowi `Manut` Mega ke Blitar Karena Dilema

`Diam-diam` ke Makam Bung Karno, Jokowi: Izin untuk Apa?

Ziarah ke Makam Bung Karno, Jokowi Minta Restu Nyapres?

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya