Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Budiman mengadakan pertemuan dengan komponen masyarakat menjelang kampanye terbuka yang akan dilakukan peserta Pemilu. Berulang kali, Budiman menegaskan agar prajurit bersikap netral saat terlaksananya pesta demokrasi.
Salah satu cara mencegah TNI AD tak netral yang dipakai Budiman dengan membagi-bagikan nomor ponsel pribadinya. "Kami mohon kalau ada anggota yang tak bersikap netral, maka kami akan sampaikan nomor-nomor yang dapat dihubungi secara hotline. Mungkin nomor saya 0811159826," ujar Budiman, di Mabes TNI AD, Jakarta, Jumat (14/3/2014).
Budiman berjanji akan membaca isi pesan singkat yang dikirim melalui ponsel pribadinya. Namun, ia hanya akan membaca laporan tersebut pada malam hari dan subuh. "Apabila bapak atau ibu mau sampaikan sesuatu, saya baca malam hari atau subuh selesai salat," imbuhnya.
Tak hanya itu, Budiman juga membagikan nomor ponsel pribadi milik bawahannya. Langkah ini bertujuan sebagai upaya cepat tanggap atas laporan masyarakat kepada TNI AD.
"Kalau bapak ibu memerlukan yang butuh pasukan, itu adalah asisten operasi yaitu Mayjen Moelyono 0811831093. Juga bisa pada Mayjen Jaswandi 0813433091010," jelasnya.
Budiman mengaku paham tugas pokok TNI AD selain menjamin keutuhan dan kedaulatan NKRI. Yakni, TNI AD juga melaksanakan pengamanan pemilu secara preventif agar tak muncul hal-hal yang tak diinginkan. Maka itu, diperlukan laporan tanggap cepat dari masyarakat. "Ini sengaja kami buka, karena akan bantu pekerjaan kami dalam pelaksanaan pemilu 2014," pungkas Budiman. (Ismoko Widjaya)
Baca juga:
Advertisement