Nasabah Bank Ukraina Dilanda Kepanikan

Antrean panjang nasabah Crimea hingga ke luar bagian bank terjadi di tengah ketidakpastian masa depan kawasan tersebut.

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 14 Mar 2014, 11:58 WIB
"Ini adalah pernyataan perang terhadap negeri ini."

Liputan6.com, Crimea Kepanikan akibat konflik politik yang mendera Ukraina menyebabkan para nasabah menyerbu sejumlah bank untuk menarik sejumlah uang tunai yang dimilikinya. Manajemen bank terbesar di Ukraina, Privat mengungkapkan para nasabah mengantre untuk mengambil uang dari rekeningnya setelah bala tentara Rusia memasuki kawasan Crimean Peninsula.

Para tentara tersebut bertugas mempersiapkan referendum penyatuan Crimea dengan negara bekas pecahan Uni Soviet itu dan melepasnya dari Ukraina. Meski demikian, referendum tersebut masih ditentang keras oleh pemerintah Ukraina dan sejumlah negara Barat.

Seperti dikutip dari CNBC, Jumat (14/3/2014), para nasabah mulai membanjiri Privat dan sejumlah bank lainnya sejak Kamis, 13 Maret waktu setempat. Antrean panjang nasabah Crimea hingga ke luar bagian bank terjadi di tengah ketidakpastian masa depan kawasan tersebut.

Juru Bicara Privat Olev Serha mengatakan, seluruh bank di Crimea berupaya keras mengeluarkan lebih banyak dana tunai untuk masyarakat. Maklum, saat ini ketegangan natara etnis Rusia dan Ukraina di Crimea terus meningkat.

Serha mengatakan, pengelola bank telah mengeluarkan aturan batas penarikan tunai senilai 1.500 hryvna per hari. Tak hanya di Crimea, aturan tersebut dikenakan pada setiap penarikan tunai di berbagai penjuru Ukraina.

Sejauh ini, pemerintah Ukraina dan negara-negara Barat menentang referendum tersebut dan mengingatkan Rusia untuk berhenti menarik Crimea ke luar dari Ukraina.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya