[VIDEO] Warga Riau Teteskan Air Mata Minta Hujan

Memburuknya kabut asap di Sumatera, menuai kecaman dari Yayasan Hutan Dunia, Norwegia. Mereka menuntut pelaku pembakaran lahan diadili.

oleh Tim Liputan 6 SCTV diperbarui 14 Mar 2014, 14:43 WIB
(liputan6)

Liputan6.com, Pekanbaru - Galau, kabut asap tak kunjung pergi, seorang warga Pekan Baru, Riau, melemparkan garam ke udara berharap garam itu menurunkan hujan. Aksi ini diikuti warga lain yang merendam garam dalam ember sebagai simbol memohon datangnya hujan.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (14/3/2014), pagi tadi ratusan warga menggelar salat di Masjid Arrahman, Pekanbaru, Riau. Tidak sedikit warga yang lelah dengan kabut asap, meneteskan air mata saat memanjatkan doa.

Kabut asap tahun ini tercatat sebagai bencana asap terparah, memasuki level berbahaya bagi kesehatan. Penderita infeksi saluran pernafasan menembus angka 48.000 jiwa.

Dalam jangka panjang, menghirup kabut asap berpotensi memicu kanker paru-paru. Kabut asap memaksa seluruh maskapai penerbangan menghindari Bandara Sultan Syarif Kasim 2, Pekanbaru.

Ruang kelas SD Negeri 32 Bungo, Pasang, Padang, Sumatera Barat, kosong setelah dinas pendidikan setempat meliburkan siswa kelas 1-4. Keputusan diambil untuk mencegah anak-anak terkena penyakit infeksi saluran pernafasan atas atau ispa, akibat pekatnya asap.

Namun siswa kelas 5 dan kelas 6 tidak diliburkan. Mereka pun mengenakan masker untuk melindungi diri dari bahaya kabut asap.

Memburuknya kabut asap di Sumatera, menuai kecaman dari Yayasan Hutan Dunia, Norwegia. Mereka menuntut pelaku pembakaran lahan diadili dengan tegas.

"Penegakan hukum sangat penting. Perusahaan dan siapapun yang membakar lahan harus diadili. Ini bukan hanya kejahatan terhadap Indonesia, tetapi juga negara tetangga dan dunia."

Kabut asap semakin tebal di Jambi. Meski kualitas udara memasuki kategori berbahaya bagi kesehatan, namun masih banyak warga yang belum mengenakan masker saat beraktivitas di luar ruangan.

Kabut asap mengganggu penerbangan di Bandara Sultan Thaha, Jambi, hingga pukul 11.00 WIB, belum ada penerbangan yang dioperasikan. (Ismoko Widjaya)

Baca juga:

Panglima TNI: Tebalnya Kabut Asap Riau Sulitkan Cari Titik Api

Polri Kembali Tetapkan 3 Tersangka Pembakar Hutan Riau

SBY Gelar Video Conference Kabut Asap Riau dengan Wapres

Diultimatum Soal Kabut Asap, Wagub: SBY Tak Perlu ke Riau

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya