Liputan6.com, Berlin - Produsen otomotif asal Jerman, Mercedes mulai buka suara perihal seri sedan E-Class 2016. Perusahaan mengungkap, lini E-Class akan mengusung perubahan yang cukup radikal terutama di sektor desain.
Menurut Autobild seperti disadur Worldcarfans, Jumat (14/3/2014), bodi mobil dikatakan akan lebih mencolok dengan mempertegas gaya aerodinamis.
Di samping itu, E-Class 2016 juga mengadopsi arsitektur pengerak roda depan terbaru dan memiliki wheelbase yang lebih panjang dari generasi saat ini.
Adapun, lima gaya bodi terbaru tunggangan Mercedes diharapkan diadopsi untuk mobil jenis sedan, coupe, dan convertible.
Menyoal ruang pacu, mobil akan ditopang mesin twin-turbo berkapasitas 3,0 liter dengan output mendekati 376 horse power (HP) dan 435 (HP). Selain itu, ada juga mobil yang menggunakan mesin diesel berkapasitas 2,9 liter yang dirancang untuk menghasilkan output 435 HP dan 400 HP.
Terdapat pula E-Class yang mengguankan mesin hybird dan plug-in hybrid.
Mercedes E-Class 2016 Usung Perubahan, Apa Saja?
Bodi mobil dikatakan akan lebih mencolok dengan mempertegas gaya aerodinamis.
diperbarui 15 Mar 2014, 11:02 WIBBodi mobil dikatakan akan lebih mencolok dengan mempertegas gaya aerodinamis.
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Paris Hilton Bagikan Kondisi Rumahnya yang Terdampak Kebakaran Los Angeles, Tinggal Puing-Puing
Kantor Dinas Pendidikan Makassar Terbakar Hebat, Warga Sempat Dengar Ledakan
7 Tempat Kuliner Sentul dengan View yang Cantik, Bagus untuk Refreshing
Mengenali Ciri Skoliosis: Panduan Lengkap untuk Deteksi Dini
350 Caption Perpisahan Kerja Menyentuh Hati untuk Rekan dan Atasan
Seskab Mayor Teddy Tegur Pejabat Negara RI 36 yang Pengawalnya Arogan di Jalan
5 Makanan dengan Hampir Nol Kalori untuk Memulai Diet Anda
Aroma Tubuh Mahalini Saat Hamil Disorot, Warganet Tebak-tebakan Merek Parfum
Harga Minyak Melonjak Usai AS Beri Sanksi Rusia
Pentingnya Monitoring Jaringan Andal untuk Kelancaran dan Keamanan Sektor Perbankan
Intip, 6 Rekomendasi Destinasi Wisata Gratis di Jakarta
Rupiah hingga Data Ekonomi AS Bebani IHSG pada 6-10 Januari 2025