Liputan6.com, Jakarta Perusahaan minyak asal Belanda Shell menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidinya sebesar Rp 200 per liter pertengahan Maret ini. Sementara sang pesaing, PT Pertamina (Persero) dan Total belum melakukan perubahan harga.
Ini berdasarkan pantauan Liputan6.com, di beberapa Stasiun Bahan Bakar Umum (SPBU) yang menjual BBM nonsubsidi di Jakarta, Sabtu (15/3/2014).
Harga BBM Shell untuk jenis Super turun dari Rp 11.200 per liter menjadi Rp 11 ribu per liter. Sedangkan untuk jenis V-Power turun dari Rp 12.800 per liter menjadi Rp 12.600 per liter.
Seorang petugas SPBU Shell di kawasan Pejaten Fitriyana mengatakan, penurunan harga tersebut terjadi sejak semalam.
"Turun Rp 200 per liter semalam untuk semua produk. Super Rp 11.200 jadi Rp 11.000, V Power Rp 12.800 jadi Rp 12.600," kata Fitriyana saat berbicang dengan Liputan6.com, di SPBU Shell Pejaten Jakarta.
Sedangkan, PT Pertamina (Persero) pada pertengahan bulan ini belum melakukan perubahan harga BBM non subsidinya jenis Pertamax 92 dan Pertamax 95. Pertamina masih membandrol harga Pertamax Rp 11.150 per liter, Pertamax plus Rp 12.750 per ilter.
"Harga masih tetap, Pertamax Rp 11.150, Pertamax Plus Rp 12.750. Belum ada (kenaikan harga), kata seorang petugas SPBU Pertamina 34-12510, Pajril, di SPBU Pertamina 34-12510, Jalan TB Simatupang, Jakarta.
Hal yang sama juga dilakukan oleh Total. Perusahaan minyak asal Prancisa tersebut tidak melakukan perubahan harga dipertengahan bulan ini.
Produk BBMnya Performance 92 mesih dibandrol dengan harga Rp 11.950 per liter, sedangkan Performance 95 Rp 12.700 per liter.
"Nggak ada masih tetap sudah lama belum ada perubahan," tutup seorang petugas SPBU Total di Kawasan Warung Buncit Jakarta, Anton.
Advertisement