Liputan6.com, Jakarta Hilangnya pesawat Malaysia Airlines dengan rute penerbangan MH370 sejak tujuh hari lalu dikhawatirkan akan memukul sektor pariwisata di negara itu.
Melansir laman Indian Express, Sabtu (15/3/2014), Dato ' Azizan Noordin, Deputi Direktur Jenderal Malaysia Tourism Promotion Board mengakui meski saat ini terlalu dini untuk mengkaitkan insiden dengan sektor pariwisata negaranya, namun hal itu bisa saja terjadi. Terutama dampak masuknya wisatawan asal China.
Maklum, saat ini Pejabat Dinas Pariwisata Malaysia tengah gencar mempromosikan pariwisata negaranya melalui berbagai kegiatan dengan kampanye ' Visit Malaysia Year 2014 ' .
Dia mengatakan wisatawan yang paling mungkin terpengaruh yang berasal dari China. "Sampai sekarang, kami belum melihat adanya perubahan dalam pariwisata. Dari 239 penumpang penerbangan, sebagian besar Cina. Jadi , kita mungkin kehilangan pada pasar Cina," kata dia sambil berharap bahwa dampaknya tidak merembet ke pasar penting lainnya.
Advertisement
China adalah salah satu pasar pariwisata terbesar bagi Malaysia bersama dengan Singapura dan Indonesia.
Malaysia menargetkan untuk menarik hampir 26 juta wisatawan dari seluruh dunia pada 2014 dan menghasilkan 76 miliar Ringgit Malaysia.
"Kelompok sasaran kami adalah ekspatriat dari Thailand, Singapura, Sri Lanka , Uni Emirat Arab ( UEA ) dan Vietnam serta mahasiswa dan wisatawan insentif dari sektor IT, " Azizan menjelaskan.