Liputan6.com, Malang - Sesosok mayat memakai pakaian selam berjenis kelamin wanita ditemukan terdampar di bibir Pulau Sempu kawasan Pantai Sendangbiru Sumbermanjing Wetan, Malang, Jawa Timur.
Diduga mayat tersebut adalah warga negara Jepang yang menjadi korban hanyut di perairan Bali pertengahan Februari silam.
“Dugaan sementara mayat itu adalah warga negara Jepang yang menjadi korban hanyut di perairan Bali saat menyelam di perairan Bali,” kata Kasat Polisi Air dan Udara Polres (Polairud) Malang, AKP Slamet R di Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Malang Jawa Timur, Minggu (16/3/2014) dini hari.
Advertisement
Saat ditemukan, jelas Slamet, mayat itu tanpa kepala, tanpa telapak kedua tangannya. Termasuk telapak kaki kanan dan kiri juga hilang. Sementara pakaian selam yang dipakainya dalam kondisi masih layak.
Menurut Slamet, penemuan mayat itu sendiri kali pertama dilaporkan oleh nelayan Sendangbiru sejak Jumat 14 Februari. Saat itu mayat tersebut tersangkut di Karang Watu Nyonya Sendangbiru.
“Setelah ada laporan masuk dari nelayan, petugas langsung menyisir lokasi itu. Ternyata mayat itu sudah bergeser dari tempat semula. karena terseret arus dan tak dapat kami temukan,” papar Slamet.
Sabtu 15 Februari petang, nelayan melaporkan adanya mayat tersebut. Kali ini mayat berada di pinggir pantai Pulau Sempu atau hampir 400 meter dari lokasi penemuan awal. Lokasi penemuan ini juga berjarak sekitar 1 kilometer dari dermaga Sendangbiru.
Kemudian, tim gabungan dari Polairud Polres Malang, TNI AL dibantu kelompok relawan kemudian mengevakuasi mayat tersebut. Setelah dievakuasi, mayat tersebut dibawa ke kamar mayat RSSA Malang Minggu dini hari.
“Kami akan komunikasi dengan pihak konsulat Jepang di Surabaya untuk memastikan apakah benar mayat ini adalah warga negara Jepang yang hanyut di perairan Bali beberapa saat lalu,” pungkas Slamet.
Pada 14 Februari silam 7 orang warga negara Jepang hanyut di perairan Nusa Lembongan Bali. 5 orang di antaranya berhasil diselamatkan. 1 Orang ditemukan tewas dan 1 orang lagi atas nama Shoko Takahashi masih belum ditemukan. (Rochmanuddin)
Baca juga:
Baca Juga