Liputan6.com, Bengkulu - Pemberian mandat kepada Jokowi sebagai capres PDIP disambut antusias pendukung dan kader PDI di berbagai daerah. Salah satunya di Bengkulu, sebagai negeri leluhur dan tempat kelahiran Ibu Negara Fatmawati Soekarno.
Bengkulu yang dikenal sebagai wilayah yang pernah menjadi tempat pengasingan Proklamator Soekarno dalam kurun 1939-1942 itu, saat ini tengah menyiapkan panggung politik untuk Jokowi menuju Pilpres 2014. Jokowi akan melakukan orasi politik pada 30 Maret mendatang di kota yang memiliki sejarah perjuangan menuju kemerdekaan itu.
"Dia datang sebagai calon negarawan. Bengkulu memiliki catatan sejarah penting dalam pergerakan perjuangan menuju Indonesia Merdeka. Kami siapkan kampanye akbar dalam rapat umum PDI Perjuangan di Bengkulu," ujar fungsionaris DPP PDIP Bengkulu Mishal Yofthie Suhud di Bengkulu, MInggu (15/3/2014).
Mishal menjelaskan, mandat yang diberikan dengan catatan tertulis oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu mengisyaratkan, penunjukan Jokowi sebagai capres adalah harga mati. Tidak bisa ditawar lagi, apalagi diturunkan levelnya menjadi calon wakil presiden.
Terkait kandidat cawapres yang akan mendampingi Jokowi, kata Mishal, akan dilakukan setelah pileg 9 April mendatang. Sebab, komitmen akan dibangun dengan berbagai pertimbangan yang matang. Serta melihat peta koalisi yang akan dibangun ke depan.
“Intinya, Jokowi harus capres, tidak bisa ditawar lagi. Mengenai siapa yang mendampingi nanti, tergantung koalisi yang dibangun pascapileg,” tegas Mishal. (Rochmanuddin)
Baca juga:
Advertisement
Jokowi Nyapres, Pengamat: Ada Yang Bagus, Tapi Lompat Terus
Capreskan Jokowi, PDIP Yakin Jakarta Akan Lebih Baik
Pencapresan Dikritik, Jokowi: Ada yang Senang, Ada yang Tidak
