Prabowo Larang Ahok Jadi Cawapres, Ini Alasannya

Ahok diprediksi bakal maju sebagai cawapres dari Prabowo yang baru saja patah hati oleh PDIP lantaran diingkarinya Perjanjian Batu Tulis.

oleh Tia Fitriyyah diperbarui 16 Mar 2014, 16:04 WIB
Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto secara resmi melepas para Relawan Kesehatan (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto mantap melaju sebagai capres pada Pemilu 2014. Namun hingga kini tak terdengar gaung, siapa yang bakal bersanding dengannya sebagai cawapres.

Nama Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pun muncul. Pria yang karib disapa Ahok itu diprediksi bakal maju sebagai cawapres dari Prabowo yang baru saja patah hati oleh PDIP lantaran diingkarinya Perjanjian Batu Tulis 2009 lalu.

Namun Prabowo berkata lain. Ahok masih harus melanjutkan tugasnya sebagai di Jakarta untuk menggantikan Jokowi yang kini memilih menjadi capres dari PDIP.

"Tapi saya sudah jelaskan bahwa saya menghendaki saudara Basuki (Ahok) untuk selesaikan tugasnya dulu sesuai dengan janji pada rakyat," kata Prabowo, Minggu (16/3/2014).

Hal ini lantaran dirinya membesarkan sebuah falsafah Jawa yang dipegangnya secara teguh untuk dirinya yakni Sapto Pandu dan itu pun diterapkan kepada kader-kader di partainya.

"Bagi saya yang dibesarkan falsafah Jawa (Sapto Pandu), ucapan seorang pemimpin itu adalah UU, tidak boleh dilanggar. Jadi Ahok selesaikan dulu (Jakarta) selama 5 tahun," pungkas Ahok. (Yus Ariyanto)

Baca juga:

Sesepuh PDIP: Tak Ada Perjanjian PDIP-Gerindra di Batu Tulis

Soal Capres, Prabowo Sindir Jokowi dan PDIP

Ditanya Soal Cawapres, Prabowo Sindir Jokowi dan PDIP

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya