Liputan6.com, Jakarta - Meski banyak yang megapresiasi pencapresannya, tak sedikit pula yang mengkritik Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi. Begitupun Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Prabowo pun meminta rakyat untuk jeli melihat serta menilai, siapa yang memang pantas untuk menjadi Presiden Republik Indonesia. Bahkan Prabowo berpesan, agar rakyat tidak tertipu pada hasil survei 'bayaran'.
"Biarlah rakyat yang menilai, kalau saya yang menilai tidak objektif ya. Tanya aja rakyat, jangan tanya survei yang dibayar," kata Prabowo Subianto sambil tertawa di Bandara Halim Perdanakusuma, Minggu (16/3/2014).
Prabowo selaku calon presiden dari Partai Gerindra mengaku optimis, menghadapi pesta demokrasi 5 tahunan yang jatuh pada tahun 2014 ini. Yang menjadi fokusnya saat ini, adalah ikhlas membela Indonesia.
Selain itu, Prabowo juga mengutarakan bahwa ia tidak akan gentar dan akan tetap semangat menghadapi siapa pun pesaingnya di pemilu 2014.
"Oh iya, tetep optimis dong, tanya aja rakyat. Kita tetep semangat. Ikhlas, kita mau membela Indonesia kok, kita mau Indonesia selama ini dikuasai kekayaannya dibawa ke luar negeri. Negara kita disuruh jadi tukang sapu, bangsa kita kacung. Kita nggak gentar, kita tetep semangat," tutur Prabowo.
Untuk itu, Prabowo serta Partai Gerinda memiliki strategi untuk menggaet simpati dan suara rakyat untuk dirinya atau untuk partainya. "Yakni turun ke rakyat, bergerak dengan rakyat, membela rakyat, bersama dengan rakyat. Kalau perlu dengan kekuatan rakyat," pungkas Prabowo.
Baca Juga:
Advertisement
Baca Juga