Liputan6.com, Jakarta - Gelaran kampanye di hari pertama telah usai berlangsung pada Minggu 16 Maret 2014. Partai pun berlomba-lomba untuk menarik hati para pemilihnya.
Namun sayang, cara memikat hati para pemilihnya yang dilakukan melalui kampanye, masih sering tak sesuai aturan. Terutama melibatkan anak di bawah umur, yang justru dianggap membahayakan.
Berdasarkan data dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) di hari pertama kampanye, masih banyak simpatisan dalam kampanye partai yang membawa serta buah hati mereka.
"Jumlah tertinggi hasil pemantauan Tim KPAI dan pengaduan masyarakat terkait pelibatan anak dipegang oleh PKS," kata Ketua KPAI Asrorun Niam Sholeh dalam keterangan tertulis dari hasil pantauan dan pengaduan masyarakat kepada KPAI, yang diterima Liputan6.com, Senin (17/3/2014).
"Hampir semua parpol masih melibatkan anak-anak dalam kampanye hari pertama. Partai Gerindra, Hanura, Nasdem, Golkar, Demokrat, PDIP, dan PKS dilaporkan melibatkan anak-anak dalam kampanye," tambahnya.
Untuk PPP, lanjut Asrorun, ada pantauan tetapi tidak terlihat ada anak-anak. Karena acara kampanye dilakukan indoor, juga dalam rangka haul Gus Dur.
"PAN dan PKB tidak terpantau melibatkan anak, dan tidak ada laporan pengaduan masyarakat," jelas Asrorun.
Sementara untuk PKPI dan PBB tidak terpantau ada kampanye. (Moch Harun Syah)
Advertisement
Baca Juga:
Baca Juga