Liputan6.com, Makassar: Tidak ingin mengulang hasil buruk di putaran kedua kompetisi Indonesia Super League (ISL), pelatih PSM Makassar, Rudy William Keltjes mengisyaratkan adanya pencoretan pemain untuk memaksimalkan tim.
Rudy mengatakan, evaluasi tim akan dilakukan usai melakoni tiga pertandingan sisa. Di mana evaluasi bisa jadi melahirkan tumbal pencoretan sejumlah pemain yang dianggap kurang memberikan kontribusi berarti.
"Soal pencoretan nanti kita lihat nanti. Itu bisa dilakukan tapi harus ada pergantian pemain baru," kata Rudy, Senin (17/3/2014).
Di laga melawan Persiba, Rudy berpendapat setiap lini baik pertahanan, tengah dan depan bermain kurang berani. Lemahnya koordinasi kerjasama tim disetiap pertandingan tidak memberikan hasil yang memuaskan.
Advertisement
"Siapapun pelatihnya, kalau pemain takut atau ragu-ragu akan sama saja. Yang jelas kualitas pemain kita juga masih rendah," ucap Rudy.
Rudy mengisyaratkan pencoretan akan terjadi di lini depan. Pasalnya dari tujuh laga yang sudah dilakoni, tim berjuluk Juku Eja itu hanya mampu mengoleksi tujuh gol dengan kemasukan sembilan gol. Catatan itu yang menjadi dasar kurang produktifitasnya lini depan.
Asisten pelatih PSM, Bahar Muharram menambahkan, hasil buruk yang diraih PSM tidak sepenuhnya kesalahan lini belakang. Pemain depan juga dianggap kurang memberikan permainan terbaiknya.
"Memang harus dilakukan pencoretan karena lini depan kita tidak berkualitas," ucap bahar.