Liputan6.com, Jakarta - PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, produsen semen meraih laba bersih naik tipis 5,24% menjadi Rp 5,01 triliun sepanjang 2013.
Kenaikan laba bersih ini juga diikuti pendapatan naik menjadi Rp 18,69 triliun pada 2013. Pendapatan produsen semen merek tiga roda ini tumbuh 8,1% dari periode sama tahun 2012 sebesar Rp 17,29 triliun.
Advertisement
Mengutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (18/3/2014), beban pokok pendapatan perseroan naik menjadi Rp 10,03 triliun pada 2013 dari periode 2012 sebesar Rp 9,02 triliun.
Sehingga laba kotor naik tipis menjadi Rp 8,65 triliun sepanjang 2013. Perseroan mengalami kenaikan beban usaha sebesar 10,5% menjadi Rp 2,67 triliun pada 2013 dari periode 2012 sebesar Rp 2,42 triliun. Sisi lain, perseroan mampu menekan beban operasi menjadi Rp 47,10 miliar pada 2013 dari tahun 2012 sebesar Rp 68,98 miliar.
Dengan kinerja perseroan tersebut, laba per saham dasar naik menjadi Rp 1.361,02 pada 2013 dari periode 2012 sebesar Rp 1.293,15.
Total kewajiban perseroan naik 8,78% menjadi Rp 3,62 triliun pada 31 Desember 2013. Lalu kas dan setara kas perseroan naik menjadi Rp 12,59 triliun pada 31 Desember 2013.
Pada perdagangan saham Selasa, 18/3/2014), saham INTP bergerak melemah 3,78% menjadi Rp 23.575 per saham. Nilai transaksi mencapai Rp 32,4 miliar dengan frekuensi perdagangan saham sekitar 1.280 kali.
Pemegang saham perseroan antara lain grup HeildelbergCement sebesar 51%, grup Salim sebesar 13%, dan masyarakat sebesar 36%.