5 Pertanyaan Penting Sebelum Menjalani Operasi

Para ahli mengatakan bahwa menurunkan berat badan, berhenti merokok dapat mengurangi kemungkinan komplikasi saat menjalani prosedur operasi

oleh Fitri Syarifah diperbarui 18 Mar 2014, 17:15 WIB
"Tubuh Anda, penyakit Anda. Anda harus merasa nyaman sebelum menjalani operasi."

Liputan6.com, Jakarta Para ahli mengatakan bahwa menurunkan berat badan, berhenti merokok dapat mengurangi kemungkinan komplikasi saat menjalani prosedur operasi apa saja. Karena itu, Anda disarankan menanyakan hal berikut pada dokter sebelum menjalani operasi.

Seperti disampaikan pakar bedah dan usus besar, dr. Robert Cima bahwa sebelum menyetujui menjalani operasi, tanyakan terlebih dahulu kondisi Anda untuk pemilihan pengobatan. "Tubuh Anda, penyakit Anda. Anda harus merasa nyaman sebelum menjalani operasi."

Lebih lanjut, berikut pertanyaan yang perlu Anda ketahui dari dokter seperti dikutip Everydayhealth, Selasa (18/3/2014)

1. Apakah ada sertifikat dalam melakukan prosedur ini?

Adanya sertifikasi bedah berarti ahli bedah dianggap memenuhi syarat untuk melakukan operasi.

"Seorang ahli bedah secara resmi diakui oleh lembaga serta badan penyelenggara nasional untuk melakukan praktek, kompetensi dan latar belakang operasi," ungkapnya.

2. Apakah akan membantu jika saya menurunkan berat badan sebelum operasi?

"Obesitas dapat meningkatkan risiko komplikasi. latihan ini tidak dianjurkan untuk semua pasien dijadwalkan untuk menjalani operasi.

Menurunkan berat badan, lanjut CIma, dapat membantu membangun kekuatan sebelum prosedur operasi. "Sama seperti seorang atlet, Anda akan tampil lebih baik jika Anda berada dalam kondisi dan kekuatan yang lebih baik. Perlu diketahui, operasi adalah peristiwa besar yang bisa menyebabkan cedera fisiologis."

3. Bagaimana jika saya seorang perokok?

"Merokok juga dapat meningkatkan risiko komplikasi dari operasi dan berhenti merokok hanya beberapa minggu sebelum operasi dapat membuat perbedaan, kata Cima.

Cima mengatakan, merokok memiliki dampak negatif yang signifikan pada hampir semua prosedur bedah. Nikotin dan banyak senyawa dalam asap tembakau akan menyempitkan pembuluh darah kecil sehingga sulit membantu dalam penyembuhan luka.

4. Bagaimana jika saya memiliki gangguan tidur (sleep apnea)?

Pastikan dokter bedah Anda tahu jika Anda memiliki gangguan tidur (sleep apnea). "Gangguan tidur terkait dengan komplikasi setelah operasi," kata Cima.
Jika pasien tertentu berada pada risiko tinggi untuk mengalami sleep apnea dan tidak terdiagnosis, maka seorang dokter akan melakukan observasi semalaman. "Atau kita akan minta pasien di rumah sakit untuk diawasi," jelasnya.

5. Apakah ada cara untuk mempercepat pemulihan setelah operasi?

"Mengurangi penggunaan kateter dan membatasi jumlah penggunaan obat penghilang rasa sakit dapat membantu pasien pulih lebih cepat di ruang rumah sakit. Yang jelas, kami mencoba untuk mendapatkan tubuh Anda pulih kembali sesegera mungkin," kata Cima.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya