Liputan6.com, Jakarta - Tindakan Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring dinilai menyalahi etika seorang elite politik. Hal ini lantaran Tifatul menjadi follower salah satu akun twitter yang berbau pornografi.
Ahli etika politik Romo Benny Susetyo mengatakan, masyarakat dapat memberikan penilaian terhadap tindakan Tifatul --yang selalu menyuarakan perang terhadap pornografi-- namun kenyataannya justru bersikap sebaliknya.
"Ya, rakyat kan melihat sendiri. Sementara dia (Tifatul) bilang memerangi itu (pornografi), tapi dia sendiri begitu," ujar Roko Benny di Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (18/3/2014).
Menurut Romo Benny, seorang pemimpin harus selalu dapat menjaga dengan baik, antara kata-kata dan perbuatan. "Itu kan etika, menyangkut perbuatan baik dan buruk. Seorang pemimpin itu yang dipegang perbuatannya, tindakannya," kata Romo Benny.
Tifatul Sembiring kembali menjadi perbincangan hangat di jagat Twitter. Namun bukannya mendapat komentar positif, Tifatul malah mendapat bulan-bulanan dari para follower-nya.
Hal itu terjadi karena tanpa sengaja ia mem-follow sebuah akun porno di Twitter. Sadar dirinya telah mem-follow sebuah akun negatif, politisi senior PKS ini langsung unfollow.
Atas tragedi itu, Tifatul segera mengklarifikasi di akun Twitter pribadinya, @tifsembiring. "Ada yg adukan akun twitter porno, kepencet kolom tak sengaja," tulis Tifatul seraya meluruskan masalah tersebut.
Pria kelahiran Bukittinggi, Sumatera Barat, 28 September 1961 ini melanjutkan kicauannya. "Habis deh W3h di bully, gara2 kepencet akun aduan orang. Kalau adukan konten negatif hrp kirim ke: aduankonten@mail.kominfo.go.id."
Salah seorang pengguna Twitter, @PartaiSocmed mengomentari kejadian tak sengaja itu dengan nada yang cukup sinis. "Ini? :) @grace_jeanne: Tum @PartaiSocmed, ud tau pak @tifsembiring follow siapa blm? Ngakunya kepencet :)," tulisnya.
Kemudian pemiliki akun @joewisesa juga turut mengomentarinya dengan menulis, “"Ga sengaja yah, ga pa kalo gitu ga dosa. :D.”
Advertisement
(Shinta Sinaga)
Baca juga:
Baca Juga