Citizen6, Jakarta Ondel-ondel adalah salah satu kesenian kebudayaan asli Betawi. Di negerinya Betawi, mencari Ondel-ondel tak semudah menemukan gedung bioskop atau mal.
Ondel-ondel adalah semacam boneka besar yang terbuat dari bilah-bilah bambu yang diberi pakaian dan perhiasan seperti pengantin. Diameter lingkaran tubuh ondel-ondel sekitar 1,5 meter, sementara tingginya bisa mencapai 4 meter.
Advertisement
Wajah ondel-ondel berupa topeng sepasang laki-laki dan perempuan bermuka seram. Menurut kepercayaan masyarakat Betawi ondel-ondel berfungsi sebagai penolak bala atau gangguan ketentraman manusia dan juga sebagai kelengkapan ritual sesudah musim memotong padi.
Dahulu pertunjukan ondel-ondel biasanya diiringi tanjidor atau kelompok orkes kampung, yang terdiri dari beberapa alat musik, seperti kendang, gong, kenong, bas dan sukong sebagai suara melodinya.
Melodi yang keluar dari sukong biasanya lagu-lagu tradisional Betawi. Hanya saja, seiring perkembangannya, kini ondel-ondel tidak hanya diiringi oleh musik tradisional. Banyak seniman yang juga memadukannya dengan berbagai musik yang sedang populer.
Ondel-ondel merupakan salah satu pertunjukan rakyat betawi yang tampil dalam pesta-pesta rakyat. Sayangnya saat ini ondel-ondel sudah jarang di temui saat perayaan pesta rakyat maupun acara formal yang diadakan di Jakarta.
Sekelompok anak muda di sekitar daerah Cikini Jakarta Pusat menjadikan ondel-ondel untuk mengamen. Selain digunakan untuk memperoleh penghasilan sekelompok pemuda ini juga sekalian melestarikan budaya betawi. Mereka mengharapkan rezeki dari pengguna jalan, sesekali mereka pun mampir ke toko-toko di sepanjang Jalan Cikini.
Di tengah zaman modernisasi dan maraknya dunia hiburan digital tradisi ondel-ondel pun semakin dilupakan. Karenanya dibutuhkan perhatian lebih untuk tetap menjaga dan melestarikan kesenian tradisional asli betawi ini agar tidak punah. Semoga dengan begitu tidak banyak lagi pertanyaan, "Ondel-ondel, Kamu di mana?"
Baca juga:
Banjir Mainan di Museum Anak Kolong Tangga
Bandung Trendsetter Jajanan di Indonesia
Mencoba Sarang Laba-laba, Jajanan dari Garut
Disclaimer:
Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.
Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.