Liputan6.com, Jakarta Setelah beberapa jam menjalani proses otopsi, Rabu 19 Maret 2014 subuh, jenazah AKBP Pamudji langsung dibawa menuju rumah duka. Rumah duka terletak di Jalan Kamboja, Cijantung, Jakarta Timur.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (19/3/2014), dengan diiringi oleh lantunan salawat, jenazah dibawa masuk ke dalam rumah. Tangis haru keluarga menyambut kedatangan jenazah. Istri korban yang juga perwira menengah kepolisian, AKBP Nurul, tak kuasa membendung duka.
Keluarga besar almarhum AKBP Pamudji turut larut dalam kesedihan. Keluarga, kerabat, dan para tetangga silih berganti memanjatkan doa di sisi jenazah yang disemayamkan di ruang tamu. AKBP Pamudji yang baru 5 bulan memimpin Yanma Polda Metro Jaya meninggalkan seorang istri dan 2 anak.
Rencananya, jenazah almarhum AKBP Pamudji akan dimakamkan siang ini di TPU Cijantung, Jakarta Timur, yang berada tak jauh dari dumah duka.
Selasa 18 Maret 2014 malam , AKBP Pamudji ditemukan tewas di ruang piket Yanma dalam lingkungan markas Polda Metro Jaya. Perwira menengah itu menderita luka tembak di pelipis kiri matanya. Hingga kini, polisi masih menyelidiki kasus itu dan belum berani menyimpulkan pelaku maupun motif kejadian. 3 Personel Polda Metro Jaya yang saat kejadian bertugas masih menjalani pemeriksaan.
Penyidik pun telah memeriksa dan menyita senjata api di pos piket Yanma yang diduga kuat digunakan pelaku untuk menembak korban. (Shinta Sinaga)
Baca Juga:
Advertisement
Pengakuan Brigadir Susanto Terkait Penembakan AKBP Pamudji