Pensiunan Jenderal Nyapres, Ketua Pepabri: Kami Harus Netral

Ketua Umum Pepabri Agum Gumelar menyatakan Pepabri harus bersikap objektif dan memilih dengan elegan dalam Pilpres 2014.

oleh Yuliardi Hardjo Putro diperbarui 19 Mar 2014, 13:31 WIB
Ketua Komite Normalisasi Agum Gumelar (tengah) saat pengumuman nama-nama calon Ketua Umum, Wakil Ketua Umum dan Anggota Exco PSSI periode 2011-2015 di Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (13/5).

Liputan6.com, Bengkulu - Kemungkinan majunya beberapa pensiunan jenderal dalam Pemilihan Presiden 2014 menjadi isu utama dalam Musda VIII Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI dan Polri (Pepabri) Provinsi Bengkulu. Namun, Ketua Umum Pepabri Agum Gumelar menyatakan, Pepabri harus bersikap objektif dan memilih dengan elegan.

"Secara organisasi Pepabri itu harus netral. Para anggota harus objektif menganalisa situasi. Sebagai prajurit Sapta Marga dan Tri Brata, jangan sampai ada orientasi yang memihak dan tidak elegan. Kita kembalikan kepada masing masing anggota untuk memilih," ujar Agum di Bengkulu, Rabu (19/3/2014).

Saat ini ada 2 nama dari kalangan purnawirawan TNI yang digadang-gadang akan bertarung di Pilpres 2014. Mereka adalah Prabowo Subianto dari Partai Gerindra dan Wiranto dari Partai Hanura. Di luar nama itu juga ada mantan KSAD Pramono Edhi Wibowo yang saat ini masih mengikuti konvensi Partai Demokrat.

Menurut Agum, siapa pun yang memimpin negeri ini, rakyat harus yakin bahwa tidak ada pemimpin yang menginginkan rakyatnya sengsara. Karena itu semua lapisan, termasuk Pepabri harus ikut menyukseskan Pemilu 2014.

"Pepabri sebagai salah satu kekuatan politik yang memiliki anggota dan keluarga yang cukup besar harus mampu memberikan solusi dan tidak cuma menjadi penonton dalam peta politik Indonesia," tegasnya.

Sedangkan bagi anggota TNI yang masih aktif, dia berpesan untuk terus menjaga keutuhan bangsa dari pihak-pihak yang berupaya memecah belah melalui pesta demokrasi ini.

"TNI harus waspada dan selalu siaga mengantisipasi. Dewasakan rakyat dalam proses memilih pemimpin ke depan," pungkas mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Sosial dan Keamanan di era Presiden Abdurrahman Wahid tersebut. (Yus Ariyanto)

 

Baca juga:

Jokowi Capres, Pengamat Militer: Cawapresnya `Perang Bintang`

Prajurit Tak Netral di Pemilu, Panglima TNI: Saya Tebas Kepalanya

Pengamat: Capres dari Kalangan Militer Berpeluang Menang

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya