Liputan6.com, Nyon: Moto GP 2014 akan segera dimulai. Beberapa tim sudah melakukan persiapan sebaik mungkin guna menghadapi Moto GP musim ini yang kemungkinan persaingannya bakal lebih ketat. Ada dua kategori yaitu pabrikan dan kelas terbuka (open class) yang bertarung musim ini.
Penyelenggara Moto GP, Dorna dan Federasi Balap Motor Dunia (FIM) tidak saja mempersiapkan helatan sebaik mungkin. Tapi menjelang bergulirnya Moto GP pada 23 Maret nanti,seperti dilansir crash.net, Rabu (19/3/2014), Dorna juga sudah mendengungkan soal wacana pembatasan penggunaan alat kontrol elektronik (ECU) pada motor peserta Moto GP.
Ini akan diberlakukan mulai 2016 nanti. Untuk saat ini, pabrikan masih bisa dengan bebas memodifikasi ECU milik mereka. Sedangkan kelas terbuka tidak bisa melakukan itu, dengan kompensasi pemakaian bahan bakar lebih banyak.
Nantinya, seluruh peserta Moto GP akan menggunakan ECU standar baik hardware dan software-nya. Perubahan ini akan memengaruhi Honda dan Yamaha yang saat ini punya kontrol penuh terhadap peranti ECU mereka.
Sementara itu, Ducati ternyata tetap memilih untuk tetap ikut kategori pabrikan. Dengan demikian, mereka tak perlu memakai software ECU kelas terbuka. Hanya saja, Dorna bakal memberi izin kepada Ducati untuk menjajal beberapa hal yang berlaku di kelas terbuka jika memang tak mampu menang atau naik podium musim ini.
Jika akhirnya menjajal spesifikasi motor kelas terbuka lalu berhasil menang atau naik podium, Suzuki harus rela jatah bahan bakar dipangkas dari 24 menjadi 22 liter.
Jika sampai memenangi tiga kali balapan musim ini, Ducati akan kehilangan hak menggunakan ban belakang lebih lunak yang diperuntukkan bagi kelas terbuka. Begitulah syarat-syarat Ducati bisa tetap di kategori pabrikan, sekaligus dapat pula berubah ke kelas terbuka.
Advertisement