Liputan6.com, Jakarta Ketua Persatuan Ahli Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) DKI Jakarta Ari Fahrial Syam mengatakan partai politik (Parpol) dan calon anggota legislatif (Caleg) harus mendorong upaya pencegahan penyakit.
Dia mengatakan pimpinan dan pejabat negara termasuk para anggota dewan baik di tingkat II,I dan pusat harus menjadi contoh dengan memiliki berat badan ideal dan rutin berolah raga.
Advertisement
"Untuk itu yang diperlukan adalah parpol dan caleg yang mendorong upaya pencegahan penyakit," kata dia di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Rabu (19/3/2014).
Dia mengatakan Indonesia masih merupakan negara tertinggal dalam penanganan kasus infeksi dan kasus-kasus penyakit degeneratif.
Menurut dia aktivitas yang dilakukan oleh pemerintah selama ini hanya sebatas proyek dan tidak terkonsep secara sistematis.
"Kasus HIV AIDS mengalami peningkatan tercepat di negara-negara Asia Tenggara. Demam berdarah Dengue (DHF) masih menjadi endemis dan kasusnya selalu ditemukan sepanjang tahun terutama di kota-kota besar," paparnya.
Begitu juga untuk penanganan kasus TBC dan HIV/AIDS kita masih belum optimal mengingat kasus yang ditemukan di tengah masyarakat masih tinggi. Indonesia masih menjadi penyumbang terbesar kasus TBC dunia.
Di sisi lain, kasus penyakit tidak menular kita juga tinggi. Penyakit jantung koroner masih menjadi pembunuh utama di Tanah Air dan angka kejadian obesitas terus bergerak naik.
"Kegemukan bukan lagi menunjukkan kemakmuran tetapi menunjukkan sumber penyakit," kata dia.
Ari mengatakan seharusnya konsep pembangunan kesehatan adalah masyarakat hidup sehat tanpa sakit.