Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Pol Sutarman menegaskan seluruh warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi penumpang pesawat Malaysia Airlines yang hilang dalam penerbangan menuju Beijing, China, tidak memiliki catatan kriminal atau aksi terorisme.
Hal itu diungkapkan Sutarman sehubungan dengan permintaan Malaysia kepada seluruh negara yang warga negaranya menjadi penumpang pesawat berkode penerbangan MH370 itu, untuk menyerahkan profil pribadi mereka.
"Saya pastikan yang terdaftar dan ikut dalam MH370 penumpang dari Indonesia semua tidak ada catatan kegiatan terlarang di Indonesia, tidak ada catatan kejahatan," ungkap Sutarman saat ditemui di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (19/3/2014).
Sutarman sudah berkomunikasi dengan Kepala Kepolisian Malaysia. Dalam komunikasi itu Sutarman menyatakan Polri siap membantu Malaysia dengan memberikan data-data terkait yang berada di Indonesia.
Saat ini Polri juga telah mengambil data antemortem dari keluarga WNI yang tenjadi penumpang Malaysia Airlines tersebut untuk mempercepat proses identifikasi apabila nantinya pesawat dan seluruh penumpang ditemukan.
"Saya sudah minta data antemortem, misalnya DNA dari keluarganya, tujuannya yaitu supaya saat diketemukan maka kita segera bisa diidentifikasi," tegasnya.
Memasuki hari ke-12 pencarian, pesawat Malaysia Airlines Boeing 777-200ER dengan nomor penerbangan MH370 tersebut belum juga ditemukan. Berbagai upaya terus dilakukan, mulai dari mengerahkan pesawat, helikopter, kapal selam, hingga satelit beresolusi tinggi.
7 Orang WNI yang menjadi penumpang MH370 adalah:
1. Suadaya Herryindra
2. Sugianto Lomr
3. Siregar Firman Chandra
4. Swadaya Ferryindra
5. Tanurisam Indrasuria
6. Vinny Chynthyatiomrs
7. Wang Willysurijanto
(Ismoko Widjaya)
Advertisement
Baca juga:
Baca Juga
