Liputan6.com, New York - Pernah berbelanja lebih banyak daripada yang direncanakan? Anda mungkin tak menyadarinya, tapi para pemilik toko memang sengaja merancang tampilan di dalam pusat perbelanjaan agar memancing Anda untuk berbelanja lebih banyak.
Seperti dikutip dari Business Insider, Kamis (20/3/2014), mulai dari supermarket hingga butik pakaian, tempat-tempat belanja biasanya memiliki strategi khusus agar para pengunjung menghabiskan uang dalam jumlah besar.
Tak hanya orang dewasa, para anak-anak yang berkunjung ke tempat belanja juga bisa terpancing untuk berbelanja. Ukuran toko dan musik yang diputar di tempat belanja ternyata sangat mempengaruhi pola belanja masyarakat.
Advertisement
Berikut 10 trik yang digunakan pemilik pusat perbelanjaan agar masyarakat membeli banyak barang:
1. Kata `SALE` di depan toko atau supermarket
Banyak kata SALE yang dicetak dengan huruf dan ukuran yang sangat besar. Padahal saat masuk ke dalam toko, para pengunjung cenderung membeli produk-produk yang tidak kena diskon.
2. Menyediakan kereta belanja berukuran besar
Saat Anda masuk ke toko atau supermarket, Anda akan menemukan kereta belanja berukuran besar. Penemuan keranjang tersebut memang dirancang sejak 1930 untuk membuat orang berbelanja dalam jumlah besar.
3. Keperluan sehari-hari diletakkan di bagian belakang
Sebagian besar supermarket biasanya menyembunyikan produk susu dan sejumlah produk lain di bagian belakang. Hal ini mendorong para pelanggan untuk mengelilingi seluruh toko untuk mencapai tempat tersebut.
4. Menempatkan mainan setinggi posisi mata anak-anak
Terdapat sejumlah barang yang letaknya disesuaikan dengan tinggi anak. Sehingga tanpa perlu mengangkat kepala, sang anak dapat langsung melihat barang-barang tersebut seperti mainan, permen, kue dan sejumlah produk lain. Setelah melihatnya, banyak anak yang langsung merengek minta dibelikan barang pada orangtuanya.
5. Banyak produk yang diletakkan di posisi rendah
Banyak juga toko yang meletakkan produknya di posisi yang mudah dijangkau. Sebuah penelitian menunjukkan, menyentuh barang jualan meningkatkan peluang konsumen membeli barang tersebut.
6. Paduan warna toko
Warna juga dapat mempengaruhi para konsumen untuk berbelanja. Banyak orang yang tertarik masuk ke dalam toko karena paduan warnanya yang hangat seperti merah, jingga dan kuning. Sementara warna-warna seperti biru dan hijau mendorong orang untuk menghabiskan lebih banyak uangnya.
7. Memutar musik bertempo lambat
Sejumlah penelitian membuktikan, musik bertempo lambat membuat orang memilih produk berharga mahal dan semakin bersemangat untuk berbelanja. Musik-musik klasik mendorong para pelanggan untuk membeli barang-barang lebih mahal.
Sementara musik-musik keras akan membuatnya ingin segera keluar dan tidak berpengaruh pada penjualan.
8. Ukuran toko yang besar
Ukuran toko sangat penting dalam menarik pelanggan untuk berbelanja. Di tempat yang ramai, orang-orang cenderung tidak banyak berbelanja dan merasa kurang nyaman.
9. Banyak makanan kecil dipajang di dekat kasir
Area paling menguntungkan di sebuah toko adalah jalur pembayaran di kasir. Para konsumen yang mengantre biasanya membeli permen dan majalah sambil menunggu.
10. Menggunakan batas waktu pemberian diskon
Banyak toko yang tak hanya menawarkan potongan harga. Para pemilik toko juga menawarkan batas waktu diskon yang mendorong para pelanggan untuk belanja secepatnya.