Baru Dirilis, Produksi Smartwatch Moto 360 Bermasalah?

Tak hanya masalah komponen internal, Motorola juga akan menghadapi proses pemotongan layar yang cukup memakan waktu.

oleh Iskandar diperbarui 20 Mar 2014, 14:29 WIB
Tak hanya masalah komponen internal, Motorola juga akan menghadapi proses pemotongan layar yang cukup memakan waktu.

Liputan6.com, Jam tangan pintar (smartwatch) besutan Motorola yaitu Moto 360 bisa dibilang memiliki desain yang paling menarik perhatian ketimbang smartwatch yang ada di pasaran saat ini. Namun demikian, bentuknya yang membulat dirumorkan dapat membuat proses produksi tersendat.

Beberapa supplier yang berada di kawasan Asia memprediksi bahwa Motorola akan menghadapi banyak kendala dalam proses produksi smartwatch terbarunya itu. Pasalnya, komponen internal yang tersedia untuk smartwatch pada umumnya masih memiliki bentuk siku.

Komponen utama seperti layar, prosesor, baterai dan motherboard memiliki bentuk siku sehingga disinyalir tidak akan kompatibel dengan Moto 360 yang memiliki desain membulat. Tak hanya masalah komponen internal, Motorola juga akan menghadapi proses pemotongan layar yang cukup memakan waktu.

Meski demikian, bukan berarti kendala tersebut tidak bisa diselesaikan. Namun masalahnya, pasokan Moto 360 kemungkinan besar akan terbatas. Metode produksi yang komplek, berarti akan membuat jam tangan pintar ini dibanderol dengan harga yang lebih mahal dari para pesaingnya.

Harga smartwatch berdesain konvensional berada di kisaran harga antara US$ 200 atau Rp 2,3 jutaan sampai US$ 300 atau Rp 3,5 jutaan. Soal harga dan spesifikasi Moto 360, hingga saat ini pihak Motorola masih belum mau membeberkannya. Menurut perkiraan, Moto 360 akan tersedia pada musim panas ini atau sekitar bulan Juli 2014.

Bila dilihat dari sistem operasinya yaitu Android Wear, dengan smartwatch ini pengguna dapat mengaktifkan perintah suara dengan mengatakan "OK Google" untuk memantau skor pertandingan, jadwal penerbangan, membuat janji di kalender, menulis pesan teks, dan mengatur jam alarm.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya